Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Dreamliner Tak Ganggu Pesanan Qantas

Kompas.com - 16/01/2013, 14:08 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Australia, Qantas, Rabu (16/1/2013), menyatakan tetap melanjutkan pesanan 15 unit Boeing 787 Dreamliner untuk maskapai penerbangan murahnya, Jetstar, meski dua maskapai penerbangan terbesar Jepang "mengandangkan" pesawat tersebut terkait dengan sejumlah insiden dalam sepekan belakangan.

Manajemen Qantas yakin semua masalah itu akan teratasi sebelum Boeing mengirimkan pesanan maskapai "Benua Kanguru" itu. Namun, sejauh ini belum diketahui kelanjutan pemesanan Dreamliner dari China, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam.

"Tak ada perubahan pemesanan dari kami. Pesanan tetap kami lanjutkan," kata seorang juru bicara Qantas kepada AFP.

"Boeing selalu memberikan informasi secara terbuka kepada Qantas Grup terkait dengan perkembangan 787 sejak pesawat itu memulai pelayanan komersialnya pada 2011," demikian pernyataan resmi Qantas.

"Kami yakin semua masalah yang terjadi saat ini akan terselesaikan sebelum Jetstar menerima pesawat pertamanya pada paruh kedua tahun ini," lanjut Qantas.

Qantas awalnya memesan 50 unit Dreamliner, tetapi kemudian menguranginya hingga hanya 15 unit pada Agustus 2012 untuk melakukan penghematan setelah mengumumkan kerugian pertamanya sejak privatisasi dilakukan pada 1995 akibat kenaikan harga bahan bakar.

Qantas berharap, dengan kedatangan Dreamliner, pesawat Airbus A330 yang selama ini digunakan Jetstar bisa digunakan untuk rute domestik Qantas sekaligus untuk memulai masa pensiun armada Boeing 767.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com