Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Umumkan Proposal Pengendalian Senjata

Kompas.com - 16/01/2013, 13:48 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama akan memperkenalkan kebijakan untuk mengurangi kekerasan akibat senjata api.

Usulan mengenai pengendalian senjata api masih menjadi perdebatan di AS, tetapi di negara bagian New York, pada Selasa (15/1/2013), telah lolos sebagai sebuah kebijakan.

Obama mengatakan, ia menginginkan adanya larangan atas senapan serbu dan tempat amunisi dengan kapasitas besar dan juga adanya pemeriksaan yang lebih komprehensif atas latar belakang pemohon surat izin kepemilikan senjata api.

Perdebatan mengenai kontrol senjata di AS kembali terjadi setelah peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Newtown, Connecticut, bulan lalu.

Dalam peristiwa itu, seorang pria bersenjata menembak 27 orang, termasuk 20 anak-anak, 6 orang guru, dan juga ibu kandungnya sendiri. 

Hambatan dari oposisi

Obama akan menyampaikan usulan itu di Gedung Putih pada Rabu (16/1/2013) dengan didampingi anak-anak yang mengirimkan surat kepadanya setelah penembakan Newtown terjadi.

Obama telah mengetahui bahwa usulannya akan mendapatkan tantangan yang keras dari oposisi di Kongres. Namun, dia mengatakan akan mempertimbangkan 19 kebijakan khusus yang dapat dibuat sebagai kebijakan eksekutif secara sepihak.

Langkah ini termasuk hukuman yang lebih berat terhadap perdagangan senjata, tuntutan agresif bagi orang yang berbohong mengenai latar belakangnya dalam pemeriksaan latar belakang dan tidak membatasi penelitian pemerintah terhadap kekerasan bersenjata.

Lembaga lobi persenjataan, Asosiasi Senapan Nasional (NRA), mengatakan akan melawan segala upaya untuk membatasi akses terhadap senjata atau amunisi.

Usulan Obama diperkirakan merupakan hasil dari satgas yang dipimpin oleh Wakil Presiden Joe Biden, yang bertemu dengan Presiden pada Senin dan Selasa untuk membahas tentang rekomendasi yang dihasilkan. 

Perubahan perilaku

Satgas yang dipimpin oleh Biden bertemu dengan kelompok pendukung kontrol senjata dan pemilik senjata api dan juga perwakilan dari industri hiburan.

Pada Selasa (15/1/2013), legislatif dari New York meloloskan peraturan pertama sejak penembakan di Newtown. Para pendukung mengatakan pelarangan senjata di negara tersebut merupakan yang paling ketat di negara AS.

"Kesadaran umum dapat menang," kata Gubernur New York Andrew Cuomo, yang merupakan seorang Demokrat.

"Anda dapat menyergap para ekstremis dengan intelejen, alasan, dan dengan kesadaran umum."

Kebijakan yang diterapkan di New York itu merupakan pelarangan senjata yang luas, peraturan yang membatasi tempat penyimpanan amunisi dengan kapasitas tinggi.

Sejumlah pemilik senjata juga harus mendaftarkan diri ke otoritas.

Menurut laporan Washington Post-ABC News yang melakukan jajak pendapat, sekitar setengah warga Amerika mendukung kebijakan pengontrolan senjata sejak penambakan di Newtown dengan angka 58 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com