Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JAL dan ANA "Kandangkan" Dreamliner

Kompas.com - 16/01/2013, 11:51 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Dua maskapai besar Jepang, Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA), Rabu (16/1/2013), memtuskan untuk sementara waktu tidak menerbangkan Boeing 787 Dreamliner mereka setelah salah satu dari pesawat ini terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Keputusan kedua maskapai besar ini semakin meningkatkan kekhawatiran terkait keselamatan pesawat terbang yang banyak dilihat sebagai pesawat terbang komersial masa depan itu.

ANA "mengandangkan" 17 Dreamliner miliknya, sementara JAL membatalkan semua jadwal penerbangan Boeing 787 sepanjang Rabu ini. ANA mengatakan, seluruh pesawat itu akan kembali beroperasi Kamis (17/1/2013) setelah seluruh pemeriksaan selesai dilakukan.

Kedua maskapai itu sudah mengoperasikan separuh dari 25 unit Dreamliner yang sudah dikirimkan Boeing.

Insiden ini mengikuti serangkaian kerusakan yang menimpa Dreamliner selama sepekan terakhir. Pesawat terbang pertama di dunia yang seluruh badannya dibuat dari bahan karbon-komposit itu mengalami kebocoran tangki bahan bakar, kebakaran baterai, masalah perkabelan, masalah pengereman, hingga kaca kokpit yang retak.

"Saya kira semua masalah ini seharusnya membuat menganggapnya sebagai krisis serius," kata analis senior Teal Group, Richard Aboulafia.

"Jika tidak bertindak cepat, orang akan mengubah pandangannya terhadap Boeing," tambah Aboulafia.

Boeing 787 Dreamliner mewakili sebuah lompatan rancangan dan pembuatan sebuah pesawat terbang. Namun, proyek Dreamliner ini diganggu membengkaknya biaya dan penundaan selama bertahun-tahun.

Sejumlah kalangan mengatakan penundaan itu kemudian membuat Boeing terburu-buru dalam membangun Dreamliner sehingga menimbulkan masalah. Boeing membantah dugaan ini.

Sementara itu, Badan Penerbangan Sipil Federal (FAA) dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengawasi insiden terakhir Dreamliner sebagai bagian dari evaluasi komprehensif kedua lembaga ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com