Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ashraf Pecat Menteri Besar Baluchistan

Kompas.com - 15/01/2013, 02:17 WIB

Quetta, Senin - Perdana Menteri Pakistan Raja Pervez Ashraf, Senin (14/1) pagi, memecat Menteri Besar Aslam Raisani sebagai kepala pemerintahan Baluchistan, dan menunjuk Gubernur Zulfikar Ali Magsi, yang selama ini berperan sebagai kepala daerah, sebagai pengganti Raisani.

Langkah itu merespons desakan massa pemrotes yang marah atas penyerangan oleh kelompok ekstremis Sunni, Lashkar-e- Jhangvi, terhadap minoritas Syiah di Quetta, Kamis lalu, yang menewaskan 92 orang.

Selama lebih dari tiga hari, ribuan warga Syiah memblokade jalan-jalan di Quetta, ibu kota Baluchistan. Mereka menolak memakamkan para korban tewas sebagai bentuk protes keras. Mereka juga menuntut pejabat pemerintah provinsi dipecat, dan mendesak tentara mengambil alih tanggung jawab mengamankan kota.

Ashraf terbang ke Quetta pada hari Minggu setelah upaya aparat untuk meredam gelombang protes Syiah itu gagal. Dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi, Ashraf menyatakan telah memenuhi semua tuntutan pengunjuk rasa.

Selain membubarkan pemerintah provinsi setempat, pemerintah pusat Pakistan juga membekukan dewan legislatif daerah.

Selain itu, pasukan paramiliter akan mendapatkan kewenangan lebih luas seperti polisi. Gubernur juga diberi wewenang untuk memanggil tentara bila sewaktu- waktu dibutuhkan guna membantu menegakkan hukum dan ketertiban umum.

Sekitar 80 persen dari 180 juta penduduk Pakistan berasal dari kelompok Sunni. Selebihnya adalah sejumlah kelompok lain, dengan warga Syiah menjadi kelompok minoritas terbesar.

Paling mematikan

Tahun lalu adalah tahun paling mematikan bagi warga Syiah di Pakistan. Lebih dari 400 warga Syiah tewas akibat serangan ekstremis Sunni. Kekerasan terjadi di Baluchistan, wilayah yang menjadi pusat konsentrasi warga Syiah di Pakistan.

Organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch di Amerika Serikat memperingatkan Pemerintah Pakistan untuk melindungi minoritas Syiah yang menjadi target serangan ekstremis Sunni.

Lashkar-e-Jhangvi adalah kelompok militan sektarian yang berkaitan dengan Al Qaeda dan Taliban Pakistan. Militan Taliban dan sekutunya telah berulang kali melakukan serangan mematikan melawan pemerintah dalam beberapa tahun ini.

Sementara itu, Minggu, sebuah bom rakitan meledak di dekat konvoi tentara Pakistan di wilayah barat laut negeri itu. Bom itu menewaskan 14 tentara.

Lashkar-e-Jhangvi juga mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru tersebut. Dalam serangan ini, selain menyebabkan jatuhnya korban tewas, belasan orang lainnya juga terluka. Sebagian di antaranya dalam kondisi kritis dan harus dirawat intensif di rumah sakit.(AP/AFP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com