Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Terakhir Perang

Kompas.com - 12/01/2013, 03:45 WIB

WASHINGTON DC, KAMIS - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta mengatakan kepada Presiden Afganistan Hamid Karzai bahwa kedua negara telah tiba pada babak terakhir dalam usaha mewujudkan Afganistan yang berdaulat dan bisa menjaga keamanannya sendiri.

Hal tersebut disampaikan Panetta saat menyambut Karzai di Pentagon, Kamis (10/1). Karzai berkunjung selama tiga hari ke Washington untuk membicarakan soal penarikan pasukan AS dari Afganistan tahun depan.

Karzai dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih, Jumat (11/1) waktu setempat.

Dalam sambutannya, Panetta mengatakan, kedua negara telah berkorban begitu banyak dalam upaya membebaskan Afganistan dari kelompok teroris. ”Kita telah melalui perjalanan panjang untuk meraih tujuan bersama mewujudkan sebuah negara yang bisa dibanggakan, yang tak akan lagi menjadi tempat perlindungan para teroris,” papar Panetta.

Kunjungan Karzai kali ini dilakukan di tengah ketegangan hubungan kedua negara terkait kehadiran pasukan AS di Afganistan. Insiden penembakan pasukan AS oleh anggota pasukan keamanan Afganistan makin sering terjadi.

Sebaliknya, tentara AS juga sering melakukan hal-hal yang merugikan rakyat Afganistan.

Karzai sendiri mengaku yakin, kunjungannya kali ini akan menhasilkan kesepakatan keamanan bilateral yang menjamin kepentingan kedua negara.

Kepastian keamanan

Pertemuan Obama-Karzai kali ini juga menjadi titik paling krusial untuk memastikan seberapa cepat Pemerintah AS akan menarik pasukannya atau apakah mereka akan tetap menempatkan sejumlah kecil pasukan AS di negeri itu demi menjaga kepastian keamanan pasca-2014.

Pemerintahan Obama sebelumnya telah mempertimbangkan menyisakan 3.000-9.000 tentara setelah tahun 2014. Namun, awal pekan ini, seorang pejabat tinggi Pemerintah AS mengatakan, tak tertutup kemungkinan AS akan menarik total seluruh pasukannya pada 2014.

Pemerintah dan rakyat Afganistan khawatir penarikan pasukan AS itu akan membuat Afganistan kembali ditinggalkan dan diabaikan komunitas internasional, seperti pernah terjadi setelah hengkangnya pasukan Uni Soviet tahun 1989.

Kekosongan kekuasaan ketika itu mengakibatkan Taliban bangkit dan menguasai Afganistan. Mereka bahkan memberi tempat berlindung organisasi teroris dunia, Al Qaeda, yang lalu mengatur dan mempersiapkan serangan 11 September 2001.

Tragedi itulah yang memicu kemarahan AS, yang kemudian mengerahkan kekuatan militernya secara besar-besaran sejak tahun 2001 ke Afganistan.(AP/AFP/REUTERS/DWA/dhf)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com