Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Unggas di Ogan Ilir masih Misterius

Kompas.com - 10/01/2013, 23:39 WIB
Irene Sarwindaningrum

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com- Penyakit penyebab kematian mendadak sekitar 500 ternak unggas di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, selama sekitar sebulan terakhir masih misterius. Pemeriksaan awal Dinas Peternakan dan Perikanan Ogan Ilir menunjukkan negatif flu burung.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Ogan Ilir Laily Fitri mengatakan, penyakit yang menyerang unggas hanya diketahui merupakan penyakit berat dan menyerang cepat sehingga banyak menimbulkan kematian. "Sejauh ini angka kematian sekitar lima persen dari total populasi ternak unggas di Ogan Ilir," katanya, Kamis (10/1/2013).

Menurut Laily, kematian mendadak sebagian besar terjadi pada ternak itik. Jumlahnya mencapai 300 ekor. Penyakit diduga berasal dari luar daerah karena Ogan Ilir dilalui jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Jawa dengan daerah-daerah di Sumatera. Untuk sementara, warga diimbau tak mengambil ternak unggas dari luar daerah.

Kepala Desa Purna Jaya, Ogan Ilir, Rusmayana, mengatakan, unggas yang terserang biasanya terlihat lemas. Rentang awal penyakit dengan kematian sangat singkat, yaitu sekitar sehari. Pada bangkai unggas ditemukan lendir di paruh dan bagian sekitar mata berwarna kebiruan.

Di Purna Jaya, kematian mendadak ternak unggas telah mencapai ratusan ekor dan masih terus berlangsung hingga hari ini. Warga mengaku tak mengetahui penyakit yang menyerang ternak unggasnya karena baru terjadi sekali ini.

Warga mengubur bangkai unggas dengan maksud agar penyakit tak menular. Namun, sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah guna mengatasi kematian mendadak ternak unggas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com