Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penarikan Tentara AS dari Afganistan Bisa Picu Perang Saudara

Kompas.com - 10/01/2013, 04:44 WIB

KABUL, KOMPAS.com  Anggota legislatif Afganistan menyatakan bahwa perang saudara akan terjadi jika Washington memutuskan untuk menarik semua pasukannya di negara itu setelah 2014.

Sebelumnya, Gedung Putih menyatakan sedang mempertimbangkan pilihan untuk menarik semua pasukan—meskipun salah satu pejabat tinggi militer merekomendasikan untuk tetap menempatkan tentara di Afganistan.

Pilihan tersebut, ditambah reaksi kemarahan dari pejabat Afganistan, diperkirakan akan menjadi pembicaraan utama dalam pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Afganistan Hamid Karzai di Washington, Jumat ini.

Pertemuan tersebut diperkirakan berlangsung tegang, mengingat perbedaan yang besar dalam persoalan perang di negara itu.

"Jika Amerika Serikat menarik semua pasukannya tanpa rencana yang memadai, perang saudara yang terjadi pada 1990-an akan terulang kembali," kata Naeem Lalai, seorang anggota legislatif yang berasal dari provinsi tempat lahirnya Taliban, Kandahar, Rabu (9/1/2013)

"Penarikan penuh akan membuka jalan bagi Taliban untuk mengambil alih militer," kata Lalai kepada Reuters.

Saat Uni Soviet (sekarang Rusia) meninggalkan Afganistan pada 1989 setelah satu dekade peperangan, bantuan-bantuan internasional dari negara Barat yang ingin menghentikan penyebaran ideologi komunis tiba-tiba berhenti.

Yang terjadi kemudian adalah runtuhnya pemerintahan sosialis dan perang saudara. Peperangan itulah yang membuka jalan bagi Taliban merebut kekuasaan.

Saat ini, Amerika Serikat menempatkan sekitar 68.000 personel militer di negara itu dan diperkirakan akan terus berkurang menjelang 31 Desember 2014—tanggal berakhirnya misi yang dipimpin NATO di Afganistan.

NATO dan negara-negara yang turut dalam misi itu sekarang sedang berpacu dengan waktu untuk melatih 350.000 penduduk lokal menjadi pasukan keamanan yang kuat.

Meskipun NATO akan mengakhiri misinya, sebagian besar pejabat teras Afganistan mengasumsikan bahwa pasukan Amerika Serikat akan tetap tinggal.

Anggota parlemen Shukria Barekzai mengatakan jika terjadi penarikan penuh pada 2014, hal tersebut akan berarti bahwa Amerika Serikat "menerima kekalahan".

Di sisi lain, Taliban mengatakan bahwa kelompok tersebut masih belum memberi komentar untuk pernyataan Gedung Putih saat dihubungi Reuters pada Rabu.

"Ini masih sangat spekulatif dan kami tidak akan memberi komentar sekarang ini," kata juru bicara Taliban Zahibullah Mujahid.

Pada Sabtu, Taliban kambali menyerukan penarikan semua pasukan asing dari Afganistan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com