Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Kecam Calon Menhan AS

Kompas.com - 09/01/2013, 18:08 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Sejumlah pengamat politik Israel meyakini Chuck Hagel, kandidat Menteri Pertahanan AS yang baru, akan berupaya menahan Israel agar tidak melakukan serangan ke fasilitas nuklir Iran.

Meski kepastian Hagel menduduki pucuk pimpinan Pentagon masih harus disetujui Senat, namun prospek mantan senator itu menduduki kursi Menhan AS memicu keprihatinan Israel.

Para analis politik Israel mengatakan Hagel dikenal sebagain sosok yang mengedepankan pendekatan non-intervensi dalam menjalankan kebijakan luar negeri. Selain itu, Hagel juga diyakini akan menentang penggunaan kekuatan militer untuk menghentikan program nuklir Iran.

"Jalan menuju Iran dihentikan Chuck Hagel," demikian opini pengamat politik Bradley Burston yang dimuat harian terbitan Israel, Haaretz, edisi Rabu (9/1/2013).

Pengamat lain, Orly Azulai, juga mengemukakan pendapat  yang kurang lebih sama di harian terbesar Israel, Yediot Aharonot.

"Pesan untuk Jerusalem sudah jelas: tak akan mudah mendapatkan lampu hijau dari Washington untuk memulai petualangan di Iran," kata Azulai.

"Itulah sebabnya mengapa para tokoh organisasi Yahudi di AS, selain para pejabat tinggi Israel, menghabiskan banyak waktu untuk mencegah penunjukan Hagel," tambah Azulai.

Pengamat lainnya Nadav Eyal dalam tulisannya di harian Maariv, menyoroti Hagel yang dinilainya mendukung dialog dengan Hamas dan Hezbollah, dua musuh besar Israel.

"Dia (Hagel) tak membawa kebaikan untuk Israel karena dia mendukung dialog dengan Hamas dan Hezbollah. Sehingga, dia tidak akan memilih perang sebagai solusi program nuklir Iran," kecam Eyal.

Secara umum, para pengamat politik Israel yakin jika Hagel menduduki kursi menteri pertahanan AS, maka dia akan mendorong pembicaraan langsung antara AS dan Iran untuk mencari solusi terkait program nuklir Iran.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com