Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat Pilihan Obama Undang Pro dan Kontra

Kompas.com - 09/01/2013, 02:50 WIB

Washington DC, Selasa - Pilihan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang Senin (7/1) menominasikan Chuck Hagel sebagai menteri pertahanan, mengundang pro dan kontra di dalam dan luar negeri. Perbedaan ini menyangkut pandangan Hagel (66), mantan Senator asal Nebraska, yang dinilai terlalu keras terhadap Israel dan terlalu lunak dalam krisis nuklir Iran.

Tak hanya Senat—yang harus mengonfirmasi pencalonan Hagel—yang dipenuhi keraguan. Iran dan Israel, seteru dan sekutu utama AS di Timur Tengah, juga angkat bicara.

”Kami harap terjadi perubahan praktis dalam kebijakan politik AS, dan Washington lebih menghormati hak negara lain,” ujar juru bicara Kementerian Luan Negeri Iran Ramin Mehmanparast terkait penunjukan Hagel. Selama tiga dekade terakhir, Iran dan AS kerap berseberangan dalam banyak hal, termasuk isu program nuklir Iran yang dinilai Barat sebagai alasan untuk mengembangkan senjata nuklir.

Sementara itu, anggota parlemen Israel, Reuven Rivlin, mengatakan, penunjukan Hagel menimbulkan keprihatinan Israel karena konsep ”isolasi megah” dalam kebijakan luar negeri untuk tidak mengintervensi yang kemungkinan dijalankan AS. ”Konsep yang didukung Hagel itu pasti akan memengaruhi Israel,” ujar Rivlin.

Sejumlah senator dari Republik mengatakan, saat menjadi senator Hagel beberapa kali menentang kepentingan Israel. Namun, dalam wawancara dengan harian Lincoln Journal Star, Hagel membantah hal tersebut. ”Melanjutkan proses perdamaian di Timur Tengah adalah kepentingan Israel juga,” ujarnya.

Jika terpilih sebagai menteri pertahanan, Hagel mendapat tugas berat mengawal keluarnya militer AS dari perang Irak dan Afganistan, serta mengatasi pengurangan anggaran Departemen Pertahanan.

Tak hanya nominasi Hagel yang mengundang pro dan kontra. Nominasi tokoh intelijen senior John Brennan sebagai Direktur CIA juga mengundang kritik. Isu soal model interogasi CIA pada era George W Bush dan kebocoran informasi rahasia diduga akan mempersulit Brennan. Sejumlah demonstran mendatangi Gedung Putih, Senin, karena berang dengan latar belakang Brennan.(Reuters/ap/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com