Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Berseragam Tentara Afganistan Bunuh Prajurit Inggris

Kompas.com - 08/01/2013, 18:03 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Seorang prajurit Inggris di Provinsi Helmand, Afganistan tewas setelah seseorang yang mengenakan seragam pasukan Afganistan menembaknya. Demikian pernyataan resmi pasukan NATO, Selasa (8/1/2013).

Kelompok Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan pertama terhadap pasukan asing di tahun 2013 ini.

"Kemarin (Senin), seseorang yang kemungkinan besar adalah anggota Tentara Nasional Afganistan menembak mati seorang anggota pasukan NATO asal Inggris," kata juru bicara pasukan NATO, Brigjen Gunter Katz dalam sebuah jumpa pers.

Katz menambahkan penembakan itu terjadi di sebuah basis patroli di Distrik Nahri Saraj, Provinsi Helmand. Pelaku penembakan, lanjut Katz, menembaki anggota pasukan Afganistan dan Inggris yang tengah berpatroli bersama.

Di Kabul seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Afganistan yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan insiden penembakan itu juga menyebabkan enam prajurit Inggris terluka.

Sementara itu juru bicara Taliban Qari Yousef Ahmad dalam surat elektroniknya mengatakan seorang penyusup telah melakukan serangan dan berhasil melarikan diri dari lokasi penembakan. Namun, si penyusup tewas dalam baku tembak di sebuah pos pemeriksaan. Taliban menyebut pelaku serangan itu bernama Mohammad Qasim Faroq.

Sejumlah serangan serupa pernah terjadi di Provinsi Helmand. Pada 11 November 2012, Kapten Walter Reid Barrie tewas ditembak di Distrik Nad Ali. Kapten Barrie adalah prajurit Inggris terakhir yang tewas sebelum insiden penembakan di Distrik Nahri Saraj.

Dalam peristiwa lain di bulan Oktober 2012, dua prajurit Inggris tewas ditembak seorang polisi Afganistan. Di bulan yang sama, seorang anggota polisi Afganistan meracuni dan kemudian menembak rekan-rekannya sesama polisi, menyebabkan enam orang tewas.

Tahun lalu, aksi yang disebut serangan "orang dalam" ini terjadi 45 kali dengan korban tewas 61 orang. Angka pembunuhan ini meningkat tajam karena pada 2011, hanya terjadi 21 serangan dengan korban tewas 35 orang.

Selama 11 tahun menggelar operasi militer di Afganistan sebanyak 439 prajurit Inggris tewas. Jumlah korban tewas di pihak Inggris adalah yang terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com