Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2013, 16:04 WIB
EditorErvan Hardoko

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang akan meningkatkan anggaran belanja militernya untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir. Partai Liberal Demokrat yang baru saja memimpin Jepang akan menambah anggaran militer hingga 1,15 miliar dollar AS.

Meskipun penambahan anggaran militer Jepang ini terbilang kecil, yaitu hanya dua persen dari total anggaran belanja militer, namun keputusan ini menunjukkan kekhawatiran Jepang atas semakin kuatnya China di Asia.

"Kami memutuskan bahwa penambahan anggaran militer akan digunakan untuk penambahan sistem radar baru, persediaan bahan bakar dan pemeliharan pesawat-pesawat tempur," kata seorang pejabat pemerintah yang tak ingin disebutkan namanya.

Kabar ini muncul di saat Kementerian Luar Negeri Jepang memanggil Duta Besar China di Tokyo untuk memprotes aksi kapal-kapal China di perairan Kepulauan Senkaku yang menjadi sengketa kedua negara.

Pemanggilan dubes China ini adalah yang pertama kali dalam pemerintahan PM Shinzo Abe, sekaligus menunjukkan sikap keras pemerintah Jepang kepada China.

Sebelumnya anggaran belanja militer untuk tahun fiskal 2012, yang akan berakhir Maret mendatang adalah sebesar 4,65 triliun yen. Anggaran militer terbesar adalah pada tahun fiskal 2002 yang mencapai 4,94 triliun yen.

Direktur Institut Hubungan Internasional Universitas Kyoto Sangyo, Kazuhiko Togo mengatakan rencana peningkatan anggaran militer Jepang adalah reaksi langsung dari sikap provokatif China, terutama terkait sengketa perebutan Kepulauan Senkaku.

"China secara terang-terangan mengatakan ingin merebut kepulauan itu bahkan dengan kekerasan jika perlu. Untuk mengindari kemungkinan bentrok bersenjata, Jepang tak memiliki pilihan lain selain meningkatkan anggaran militernya," uajr Kazuhiko.

"Namun di saat bersamaan, Jepang harus melakukan dialog untuk mencapai tujuan diplomatik. Upaya pencegahan dan dialog harus berjalan beriringan," tambah Kazuhiko.

Rencana Jepang menambah anggaran militernya itu disambut baik Washington, yang selalu mendorong agar Jepang memikul tanggung jawab lebih banyak terkait keamanan di kawasan sekitarnya.

Namun, rencana Jepang memperkuat militernya pasti akan mengundang kecurigaan negara-negara tetangganya, terutama China dan kedua Korea yang menjadi korban keganasan militer Jepang di masa Perang Dunia II.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com