Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Kebakaran Mengancam Australia

Kompas.com - 08/01/2013, 11:01 WIB

Warga di tenggara Australia diperingatkan akan risiko bencana kebakaran yang diperburuk oleh angin kencang dan suhu panas. Lebih dari 100 kebakaran dilaporkan di New South Wales, dimana warga di wilayah yang rentan kebakaran semak itu diminta untuk meninggalkan rumah mereka.

Pemadam kebakaran saat ini berusaha menjinakkan api di Victoria dan kekhawatiran akan terulangnya bencana semula di Tasmania juga masih sangat tinggi.

Dalam sebuah pernyataan, Biro Meteorologi Australia mengungkap bahwa satu dari setiap enam hari di 2013 adalah hari terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah klimatologi negara itu.

Ini adalah pertama kalinya di Australia suhu mencapai lebih dari 39 Celcius dalam lima hari berturut turut.

Kebakaran Tidak Terjinakkan

Larangan menyalakan api diterapkan di New South Wales dimana suhu diperkirakan mencapai 43 Celcius hari Selasa dan kecepatan angin mencapai 80km per jam.

"Hari ini akan menjadi hari yang sangat sulit," kata seorang pejabat pengendali kebakaran.

Api telah menghanguskan Yarrabin, 100 km di selatan Canberra. Petugas pemadam kebakaran tidak sanggup memadamkannya dan meminta warga untuk berlindung karena sudah terlambat untuk mengungsi.

Semua taman nasional, hutan negara dan cagar alam di NSW telah ditutup untuk umum dan banyak wisatawan yang telah meninggalkan lokasi perkemahan.

Vegetasi di banyak wilayah negara bagian itu sangat kering setelah empat bulan cuaca berada di atas rata-rata. Gelombang panas menjadi sangat parah dalam dua pekan terakhir.

Para pakar meteorologi saat ini mengkhawatirkan akan "puncak panas" di seluruh Australia meski kondisi di Sydney dan NSW diperkirakan akan lebih dingin mulai hari Rabu.

Di Victoria barat, kebakaran di Kentbruck menghanguskan 7.000 perkebunan cemara dan api merambat ke wilayah permukiman Drik Drik.

Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengunjungi Tasmania hari Senin dan memperingatkan warga di pulau itu agar selalu waspada. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam bencana ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com