Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi AS Serukan Penghentian Bantuan untuk Israel

Kompas.com - 07/01/2013, 22:29 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Seorang senator Amerika Serikat, Rand Paul, Senin (7/1/2013), menyerukan pengurangan secara bertahap bantuan AS untuk Israel. Negeri Yahudi itu termasuk dalam daftar teratas penerima bantuan luar negeri AS.

Rand Paul, politisi Partai Republik asal Kentucky, kepada wartawan mengatakan, AS tak mampu lagi meminjam uang dan kemudian memberikannya ke negara lain, negara sekutunya, termasuk Israel.

"Sangat berat menjadi sekutu Israel saat AS kehabisan uang. Sangat sulit mempertahankan Israel jika kita menghancurkan negeri ini dalam prosesnya," katanya kepada Institut Studi Pasar Jerusalem, sebuah lembaga penelitian Israel.

"Saya kira akan banyak kritikan soal menjalankan anggaran dengan defisit besar. Anda menghancurkan nilai mata uang dengan membelanjakan uang yang tidak Anda miliki," tambah Paul.

Rand Paul, yang sejak lama menentang kebijakan AS terkait bantuan luar negeri, memahami bahwa pemikirannya ini adalah sebuah minoritas di AS. Dia juga menyadari sangat mustahil Kongres AS akan menghentikan kebijakan bantuan luar negeri.

"Tampaknya tidak akan banyak perubahan meski hal ini masih bisa didiskusikan," tambah Paul dalam kunjungan pertamanya di Israel.

Paul menegaskan, Pemerintah AS seharusnya memprioritaskan penghentian bantuan luar negeri untuk negara-negara yang memiliki hubungan dekat dengan AS, misalnya Mesir, Pakistan, dan akhirnya Israel.

Paul menambahkan, bantuan yang diberikan AS, terutama untuk Israel dan Mesir, sebagian besar digunakan untuk membeli persenjataan dari AS sehingga menciptakan perlombaan persenjataan di Timur Tengah.  Jadi, bantuan ini, lanjut Paul, justru membahayakan Israel, bukan membantu negeri itu.

Setiap tahun, Israel menerima bantuan militer dari Amerika Serikat dengan nilai 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46,6 triliun.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com