Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Perlu Berorientasi Jadi Pebisnis

Kompas.com - 07/01/2013, 19:57 WIB
Dedi Muhtadi

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan gagasan agar siswa masa kini dan mendatang berorientasi menjadi pebisnis.

Visi barunya itu disampaikan di hadapan sekitar 600 siswa SMA Negeri 1 Setu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/1/2013).

 

Heryawan menegaskan, kemajuan Jabar dan Indonesia umumnya, ditentukan pertumbuhan dunia usaha. Semakin banyak pebisnis atau wirausaha, maka pertumbuhan ekonomi dan level kesejahteraan masyarakat dipastikan meningkat.

 

Untuk memacu tingkat kesejahteraan suatu bangsa, Heryawan atau Aher mengutarakan, jumlah pengusaha minimal empat persen dari total penduduk. Angka ini sudah dipenuhi Malaysia. Singapura mencapai delapan persen, China 11 persen, dan Amerika Serikat 12 persen.

 

Secara kasat matapun tingkat kemakmuran di AS atau China - yang jumlah pengusahanya jauh lebih banyak- lebih baik dibanding Malaysia, apalagi Indonesia.

 

"Indonesia masih tertinggal karena jumlah pengusahanya baru 0,8 persen. Karenanya, bila anak-anakku ingin menjadi penentu kemajuan Jabar maupun Indonesia, orientasi kalian adalah menjadi pengusaha. Bila dahulu kebanyakan pengen menjadi pegawai, maka era sekarang dan mendatang adalah menjadi pengusaha," tandas Aher.

 

Untuk mengetahui respon para siswa SMAN 1 Setu, Aher lalu meminta yang berminat menjadi pebisnis setelah menyelesaikan pendidikan agar mengacungkan tangan. Dan, sebagian besar siswa mengacungkan tangan.

"Mari, mulai hari ini, silakan anak-anakku sekalian menggantungkan cita-cita setinggi mungkin. Ingat bahwa kemajuan Jabar dan Indonesia nanti ditentukan oleh pelajar hari ini, termasuk kalian yang di SMA Negeri 1 Setu," tegas Aher yang disambut tepuk tangan para siswa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com