Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2013, 09:48 WIB

Kompas.com – Jika sedang merencanakan kehamilan, maka sebaiknya para pria menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh. Sebuah studi baru dari Denmark menunjukkan bahwa lemak jenuh dapat menyebabkan jumlah sperma lebih sedikit.

Lemak jenuh berhubungan dengan kadar kolesterol tinggi dan ditemukan dalam produk hewani seperti daging, produk susu, atau makanan yang digoreng. Selain itu, kelapa, minyak kelapa, dan mentefa pun  memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Demikian menurut pelaporan dari Medline Plus.

Studi yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition ini menemukan bahwa pria yang sering mengasup makanan mengandung lemak jenuh yang tinggi memiliki jumlah sperma 41 persen lebih rendah dibandingkan pria yang tidak mengkonsumsi banyak lemak jenuh.

Penelitian ini melibatkan sekitar 700 pria Denmark yang menjalani pemeriksaan kesehatan untuk tujuan kemiliteran antara tahun 2008 dan 2010. Para pria ini menjalani pemeriksaan fisik, termasuk di antaranya analisis sperma. Selain itu, para pria ini juga diminta untuk mengisi kuesioner tentang rincian asupan gizi mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi memiliki konsentrasi sperma 38 persen lebih rendah dan jumlah sperma 41 persen lebih rendah dibandingkan laki-laki yang dietnya tidak mengandung lemak jenuh tinggi.

"Kita tidak bisa mengatakan bahwa hal ini menunjukkan hubungan sebab-akibat, tapi saya pikir penelitian lain telah menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh telah menunjukkan koneksi ke masalah lain dan sekarang juga untuk jumlah sperma," kata Tina Jensen, penulis utama studi ini dari Rigshospitalet di Copenhagen pada Reuters Health.

Para peneliti mengatakan bahwa penelitian ini bisa jadi menjelaskan mengapa ada kasus pria yang memiliki jumlah sperma di bawah normal di banyak wilayah di dunia dalam dekade terakhir. Mereka pun menyimpulkan, mengurangi asupan lemak jenuh dapat membantu orang untuk meningkatkan kesehatan secara umum, hingga kesehatan reproduksi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com