Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2013, 21:02 WIB

GAZA CITY, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Jumat (4/1/2012), menilai perpecahan antara Hamas dan Fatah yang sudah terjadi selama lima tahun terakhir segera usai setelah Hamas mengizinkan Fatah menggelar pawai besar-besaran di Jalur Gaza.

"Kita akan segera meraih persatuan nasionak," kata Abbas dalam pidatonya yang disiarkan televisi kepada ribuan peserta pawai di Gaza.

Selama ini
kekuasaan Mahmoud Abbas hanya terbatas di Tepi Barat usai perang antara Hamas-Fatah pada 2007.

Kelompok garis keras Hamas, yang tidak mengakui keberadaan Israel, memukul mundur Fatah yang sekuler dari Gaza pada 2007. Hamas mengizinkan pawai Fatah di Gaza setelah upaya perdamaian antara pemerintahan Abbas dan Israel menemui jalan buntu. Kondisi itu memangkas banyak perbedaan pandangan di antara kedua faksi itu.

Apalagi, sejak serangan Israel ke Gaza pada November lalu secara praktis sudah semakin mendekatkan hubungan Hamas dan Fatah.

Sebenarnya sejak lama Mesir berusaha menjadi penengah upaya rekonsiliasi Hamas-Fatah. Namun, upaya itu terganjal masalah pembagian kekuasaan, kontrol persenjataan, dan bagaimana penerimaan Israel dan dunia terhadap pemerintahan Palestina dengan Hamas di dalamnya.

Israel sendiri khawatir dukungan rakyat bawah terhadap Hamas bisa sewaktu-waktu menggusur Mahmoud Abbas dan Otorita Palestina di Tepi Barat.

"Hamas bisa menguasai Otorita Palestina kapan saja," kata PM Israel Benyamin  Netanyahu, Kamis (3/1/2012).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com