Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militan Pakistan Tunjuk Pengganti Mullah Nazir

Kompas.com - 04/01/2013, 16:26 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Intelijen Pakistan, Jumat (4/1/2013), menyebut Salahuddin Ayubi telah dipilih untuk menggantikan panglima perang militan Mullah Nazir yang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak atau drone milik AS, Rabu lalu.

Mullah Nazir yang sudah dimakamkan pada Kamis (3/1) dikenal sebagai panglima perang di Waziristan Selatan. Dia kerap merencanakan serangan terhadap pasukan AS dan NATO serta diduga memberikan perlindungan bagi para anggota Al-Qaeda.

"Ayubi, yang nama aslinya adalah Bahawal Khan, ditunjuk sebagai komandan tertinggi usai pemakaman Nazir," demikian salah seorang petinggi intelijen Pakistan kepada AFP.

Pejabat itu menambahkan Ayubi, yang berasal dari suku Kaka Khel, sudah menjadi rekan terdekat Nazir selama 16 tahun terakhir.

Sejumlah data intelijen menyebit Ayubi berusia pertengahan 30-an, memiliki postur tubuh tegap dan sangat dihormati rekan satu suku dan kelompoknya.

Sementara itu, Taj Wazir, dari suku Tuji Khel, ditunjuk sebagai wakil panglima menggantikan Rafey Khan yang juga tewas dalam serangan pesawat tanpa awak AS.

Meski tidak bisa memastikan kematian Nazir, namun Pentagon yakin kematian tokoh penting ini akan menguntungkan AS dan Pakistan. Namun, sejumlah pejabat intelijen khawatir kematian Nazir justru akan membawa kelompok Taliban Pakistan dan militan Uzbek kembali masuk ke Waziristan Selatan.

Nazir masih terikat perjanjian damai dengan Islamabad, yang membuat dia harus mengirim militan Uzbek keluar dari Waziristan. Namun, perjanjian damai ini membuat hubungan Nazir dengan Taliban Pakistan sedikit menegang.

"Hampir tidak mungkin bagi Taliban dan militan Uzbek untuk masuk ke Waziristan jika Nazir masih berkuasa di wilayah itu," demikian salah seorang petinggi intelijen Pakistan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com