Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Didesak Lindungi Perempuan

Kompas.com - 04/01/2013, 14:41 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

TORONTO, KOMPAS.com — Ratusan warga Toronto, kota terbesar di Kanada, berunjuk rasa untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap kaum perempuan India, Kamis (3/1/2013). Mereka meminta India berbuat lebih banyak untuk mencegah kekerasan atas perempuan.

Aksi itu sekaligus memprotes keras pemerkosaan sadis terhadap seorang mahasiswi kedokteran India, 16 Desember lalu. Korban berusia 23 tahun itu diperkosa oleh satu geng pemuda saat hendak naik bus menuju New Delhi, ibu kota India, dan dua pekan kemudian meninggal dalam perawatan di Singapura.

Sebanyak 200 orang menggelar aksi pada hari Kamis di Toronto. Mereka menyampaikan surat ke konsulat India di kota itu, meminta pemerintah di New Delhi berbuat lebih banyak untuk mencegah dan melindungi perempuan dari tindak kekerasan.

Surat yang diserahkan kepada konsulat itu ditandatangai oleh 200 orang. Mereka mengekspresikan keprihatinan yang mendalam atas kasus pemerkosaan yang cenderung meningkat dan sadis di India. Malam sebelumnya, puluhan orang menyalakan lilin di tengah badai salju di luar gedung parlemen di Ottawa.

"Kami sangat prihatin. Kami berada di sini hari ini untuk menunjukkan kepedulian," kata salah satu penyelenggara protes Toronto, Kalpana Pareek. "India adalah negara berkembang, tidak punya alasan untuk memperlakukan wanita seperti itu."

Di India pada Kamis, lima pria berusia antara 19 dan 35 tahun secara resmi didakwa melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap mahasiswa kedokteran tersebut. Para tersangka akan menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Kasus pemerkosaan sadis itu telah memicu protes massal di kota-kota di seluruh India. Para demonstran menuntut agar pemerintah menerapkan hukum yang lebih keras dan tegas kepada para pemerkosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com