Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PBB Kecam Meningkatnya Kekerasan di Pakistan

Kompas.com - 31/12/2012, 11:29 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dirinya merasa ngeri dengan meningkatnya aksi kekerasan di Pakistan. Pernyataan ini dikeluarkan Ban setelah 19 peziarah Syiah tewas saat bus yang mereka tumpangi dibom dan pembunuhan 21 orang prajurit Pakistan yang diculik.

Juru bicara Sekjen PBB, Martin Nesky mengatakan Ban mengecam berbagai aksi kekerasan yang biasanya dilakukan terhadap para pemeluk agama minoritas.

"Perbuatan keji ini tak bisa diterima dengan alasan apapun," kata Ban sambil menambahkan para pelaku kejahatan di Pakistan harus dihadapkan ke pengadilan dalam waktu singkat.

Lebih lanjut Ban menjanjikan kepada pemerintah dan rakyat Pakistan bahwa solidaritas PBB akan terus bersama mereka. PBB juga akan terus mendukung Pakistan untu mempertahankan kemerdekaannya di bawah ancaman kelompok teroris.

Sebelumnya, sebuah bom yang dikendalikan dari jarak jauh menghantam iring-iringan bus yang mengangkut 180 orang peziarah yang menuju Iran, menewaskan 19 orang dan melukai 25 lainnya.

Itu adalah salah satu serangan paling mematikan terhadap kaum Syiah yang berjumlah 20 persen dari total seluruh penduduk Pakistan    

Sementara di bagian barat laut, pasukan keamanan mengejar para pembunuh 21 prajurit yang jasadnya ditemukan tak jauh dari dua buah kam di luar kota Peshawar,lokasi para prajurit itu diulik olen kelompok Taliban Pakistan.                                                                                                                                                            

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com