Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Dirundung Tragedi

Kompas.com - 31/12/2012, 03:27 WIB

PESHAWAR, MINGGU - Dua tragedi berdarah menandai momen tutup tahun di Pakistan sepanjang akhir pekan ini. Sebanyak 21 anggota pasukan paramiliter tewas dieksekusi kelompok Taliban Pakistan dan 20 peziarah Syiah tewas akibat bom mobil.

Menurut otoritas keamanan Pakistan, Minggu (30/12), jenazah 21 anggota pasukan paramiliter itu ditemukan pada Minggu dini hari di wilayah Jabai, Peshawar, Pakistan barat laut.

Dari kondisi jenazah diketahui mereka dibariskan dengan tangan terikat dan mata ditutup kain, lalu ditembak mati satu per satu.

Pekan lalu, para anggota paramiliter dari kelompok etnis Pashtun di tiga pos keamanan diserang sekitar 200 anggota kelompok Taliban Pakistan bersenjata berat. Sebanyak 23 personel paramiliter ditangkap dalam insiden itu.

”Dua orang berhasil kabur dari tawanan. Satu orang dalam keadaan luka parah, sedangkan satu orang lagi tanpa cedera,” ujar Naveed Anwar, pejabat administrasi senior di kawasan Khyber.

Juru bicara kelompok Taliban Pakistan, Ihsanullah Ihsan, mengklaim organisasinya bertanggung jawab. Dia juga menegaskan akan terus menyerang aparat keamanan pemerintah.

”Ke-21 orang itu kami bunuh sesuai keputusan dewan ulama senior. Kami tak meminta tebusan apa pun. Kami tidak akan melepas tawanan, yang kami dapat dalam pertempuran, hidup- hidup,” tambah Ihsan.

Peziarah Syiah

Sementara itu, tragedi berdarah lain terjadi di Pakistan barat daya, tepatnya di Distrik Mastung. Sebuah bom mobil meledak dan menewaskan sedikitnya 20 peziarah Syiah dan melukai 24 lainnya.

Dari keterangan para saksi diketahui sebuah mobil mencoba menyalip iring-iringan tiga bus yang mengangkut sedikitnya 180 peziarah Syiah yang akan menuju ke Iran itu.

Saat berhasil menyalip bus terdepan, pelaku bom bunuh diri mengerem mendadak kendaraannya dan tak lama kemudian ledakan besar terjadi.

”Kondisi para korban tewas sangat mengenaskan. Mereka terbakar dan sulit dikenali,” ujar pejabat tinggi pemerintah setempat, Akbar Harifal.

Di antara para korban luka terdapat empat perempuan dan sejumlah anak. Belum ada satu pun pihak yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan di Distrik Mastung, sekitar 30 kilometer arah selatan Quetta, ibu kota Provinsi Baluchistan, tersebut.

Provinsi itu memang dikenal sebagai salah satu pusat konflik sektarian terparah di Pakistan, terutama antara kelompok mayoritas Sunni dan minoritas Syiah. Jumlah warga Syiah diperkirakan seperlima dari total 180 juta penduduk Pakistan.

Dari kejadian di Peshawar, aparat keamanan menilai kelompok Taliban Pakistan semakin meningkatkan kemampuannya menggelar serangan besar-besaran walau wilayah operasi mereka semakin menyempit. Pemimpin kelompok itu, Hakimullah Mehsud, bahkan menantang pemerintah berunding, tetapi tak mau meletakkan senjata. (AFP/REUTERS/AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com