Saat berhasil menyalip bus terdepan, pelaku bom bunuh diri mengerem mendadak kendaraannya dan tak lama kemudian ledakan besar terjadi.
”Kondisi para korban tewas sangat mengenaskan. Mereka terbakar dan sulit dikenali,” ujar pejabat tinggi pemerintah setempat, Akbar Harifal.
Di antara para korban luka terdapat empat perempuan dan sejumlah anak. Belum ada satu pun pihak yang mengaku bertanggung jawab dalam serangan di Distrik Mastung, sekitar 30 kilometer arah selatan Quetta, ibu kota Provinsi Baluchistan, tersebut.
Provinsi itu memang dikenal sebagai salah satu pusat konflik sektarian terparah di Pakistan, terutama antara kelompok mayoritas Sunni dan minoritas Syiah. Jumlah warga Syiah diperkirakan seperlima dari total 180 juta penduduk Pakistan.
Dari kejadian di Peshawar, aparat keamanan menilai kelompok Taliban Pakistan semakin meningkatkan kemampuannya menggelar serangan besar-besaran walau wilayah operasi mereka semakin menyempit. Pemimpin kelompok itu, Hakimullah Mehsud, bahkan menantang pemerintah berunding, tetapi tak mau meletakkan senjata.