Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok PSK Dibui 4 Tahun dan Hukuman Cambuk

Kompas.com - 30/12/2012, 00:24 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Pekerja seks komersial (PSK) di Singapura menjadi incaran perampok bernama Quek Pheng Hock. Pelaku menyambangi PSK dan berpura-pura meminta jasa prostitusi. Bahkan, dia menawarkan 250 dollar Singapura atau sekitar Rp 2 juta untuk sekali kencan.

Yang ada kemudian, Quek malah merampok PSK malang tersebut. Harian The New Paper melaporkan, belum lama ini pria yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual buah ini dijebloskan ke penjara selama 4 tahun dan dipukul dengan rotan sebanyak 12 kali setelah didakwa terbukti melakukan perampokan.

Peristiwa sendiri bermula ketika September lalu laki-laki paruh baya berumur 49 tahun itu bertemu PSK berkebangsaan Vietnam di sebuah pub di daerah Geylang, yang terkenal sebagai daerah prostitusi.

Ketika itu jarum jam sudah menunjukkan pukul 02.30 pagi dan Quek menawarkan untuk makan makanan kecil di kedai kopi sebelum kemudian mereka bertolak ke Hotel Deluxe di Lorong 8 Geylang.

Sesampainya di kamar, bukannya memberikan 250 dollar Singapura yang diminta, Quek dengan cepat menodongkan pisaunya ke perempuan berumur 33 tahun itu. Tidak berkutik, PSK itu menyerahkan uang tunai yang dibawanya bernilai 1.700 dollar Singapura atau sekitar Rp 13,5 juta dan sebuah ponsel Samsung Galaxy Note.

Quek juga melukai jari tengah dan jempol dari tangan kiri perempuan malang itu.

Bukannya menghentikan aksinya, hanya berselang beberapa jam kemudian, Quek juga merampok PSK lain dengan modus yang sama dan masih di daerah yang sama. Kali ini dia membawa pulang 2.500 dollar Singapura, sebuah iPhone 4, dan sejumlah perhiasan. Tidak lupa dia juga kembali menyayat jari korbannya.

Namun, ia akhirnya ditangkap. Data kepolisian menunjukkan, Quek memiliki catatan kriminal yang terakhir terjadi tahun 1991 lampau ketika dia dijebloskan ke hotel prodeo karena perampokan dan penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com