Badai Salju Masih Terjang AS

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Badai salju dan angin kencang menghantam wilayah timur laut Amerika Serikat, bersamaan dengan badai yang menghantam sejumlah negara bagian, menewaskan belasan orang dan mengacaukan perjalanan liburan akhir tahun.

Lebih dari 3.000 penerbangan ditunda sejak hari Natal. Pembatalan ini dilakukan karena badai mengakibatkan malapetaka di Teluk Meksiko hingga Danau-danau Besar sebelum bergerak ke timur laut.

Di kota New York, angin kencang sebabkan penundaan banyak jadwal penerbangan. Di tiga bandara utama Kennedy, LaGuardia dan Newark setidaknya 186 pesawat terbang batal mengudara.

"Cuaca musim dingin sudah menerpa banyak tempat di negara bagian ini. Sebagai antisipasi kami membuka pusat operasi darurat untuk berkordinasi dengan upaya penanggulangan bekerja sama dengan sumber daya lokal dan negara bagian,"kata Gubernur New York.

Sementara itu, wali kota New York Mihael Bloomberg mengatakan masih banyak warga kota itu yang belum menerima pasokan listrik sejak badai Sandy menghantam New York, Oktober lalu.

Sejauh ini, hujan salju terderas terjadi di kota Edward, sebelah utara New York di dekat perbatasan dengan Kanada. Di kota itu salju setebal 40 cm menutupi jalanan kta.

Di Indiana, pemerintah memerintakhan sekitar 600-an truk membersihkan jalan raya dan jalan-jalan lain yang lebih kecil. Pemerintah juga meminta warganya untuk tidak keluar rumah jika tidak memiliki kepentingan mendesak.