Pasukan Australia Mulai Ditarik dari Afghanistan

CANBERRA, KOMPAS.com - Pasukan Australia sudah mulai ditarik dari Afghanistan, dan peralatan bernilai miliaran dollar, termasuk kendaraan tempur ASLAV sudah dalam perjalanan kembali ke Australia.

Kepada harian The Australian hari Jumat (28/12/2012), Komandan Militer Wilayah Timur Tengah Militer Australia  Michael Crane mengatakan, hampir sebagian besar dari 1.550 tentara Australia mulai mempersiapkan diri untuk ditarik dan beberapa di antara mereka sudah kembali. "Yang ingin saya katakan kepada pasukan Australia di sana adalah waktunya sudah berakhir. Keterlibatan Australia di propinsi Oruzgan sudah berakhir," kata Mayor Jenderal Crane.

Menurut Crane, fokus bagi militer Australia sekarang adalah menyelesaikan pelatihan terhadap pasukan Afgghanistan sehingga mereka akan siap ketika pasukan koalisi meninggalkan negeri itu. "Kami masih fokus dengan misi tersebut. Tahun depan, penarikan pasukan akan menjadi misi utama kami. Fokus ke Afghanistan akan berkurang, dan kami akan lebih banyak memindahkan peralatan dan personel." tambah Crane.

Namun kepastian penarikan pasukan utama Australia belum lagi ditentukan. "Ini sebagian besar tergantung pada apa yang dilakukan pasukan koalisi internasional, ISAF," katanya.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, pasukan Australia masuk ke Afghanistan pertama kalinya bulan November 2001, sebagai bagian dari pasukan multinasional pimpinan Amerika Serikat guna memerangi Taliban dan mengejar Osama bin Laden setelah serangan 11 September. Sejak itu 39 tentara Australia tewas di Afghanistan.