Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2012, Terjadi 21.000 Pembunuhan di Venezuela

Kompas.com - 28/12/2012, 11:17 WIB

CARACAS, KOMPAS.com - Venezuela, yang selama ini dikenal sebagai negara dengan angka kriminalitas tertinggi di Amerika Selatan, mencatatkan sebuah rekor baru.

Tahun 2012, di Venezuela tercatat hampir 21.000 pembunuhan, meningkat tajam dari angka tahun lalu sebanyak 14.092 kasus pembunuhan, sesuai data resmi pemerintah.

"Kami secara konservatif bisa memperkirakan bahwa di akhir 2012 jumlah pembunuhan bisa mencapai 21.692, atau rata-rata 73 pembunuhan per 100.000 orang," kata organisasi non pemerintah Pengamat Kekerasan Venezuela (VVO), Kamis (27/12/2012) malam waktu setempat.

"Sepanjang 2012, terdapat peningkatan aksi kekerasan di Venezuela meskipun pemerintah sudah mengambil berbagai langkah pencegahan," papar lembaga itu.

VVO mengatakan sepanjang 2011 terjadi rata-rata 67 pembunuhan per 100.000 penduduk. Dengan catatan itu maka angka rata-rata pembunuhan sepanjang 2012 meningkat hingga 12 persen.

Uniknya, Venezuela tidak seperti negara Amerika Selatan lainnya yang terjebak dalam eprang melawan narkotika dan gerilya pemberontak. Namun sebagian besar kejahatan di Venezuela selalu melibatkan senjata api.

Sebanyak 9-15 juta senjata api legal dan ilegal beredar di negara dengan penduduk hanya 29 juta orang itu.

"Membunuh menjadi semacam bagian dari kejahatan properti, mekanisme untuk menyelesaikan konflik personal dan menjadi cara untuk menerapkan keadilan pribadi," papar lembaga tersebut.

Presiden Venezuela Hugo Chavez mengakui negerinya menghadapi masalah kriminal yang sangat serius. Pemerintah pada 2009 membentuk satuan polisi nasional dan tahun lalu meluncurkan operasi keamanan khusus serta program prlucutan senjata api masyarakat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com