Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Evakuasi WNI

Kompas.com - 28/12/2012, 02:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah terus berupaya memulangkan 649 warga negara Indonesia yang berada di tempat penampungan sementara di Suriah. Namun, proses pemulangan para WNI tersebut masih sangat bergantung perkembangan situasi lapangan.

Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Michael Tene, saat dihubungi per telepon, Kamis (27/12). Saat ini seluruh WNI tersebut ditampung di tiga lokasi berbeda yang didirikan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Suriah, yakni di Damaskus, Aleppo, dan Latakia.

Dalam siaran pers Kamis pagi, Kemlu menyatakan mempercepat proses pemulangan WNI di Suriah. Hal itu disebabkan situasi di negara itu semakin memburuk.

”Kami selama ini selalu ingin memulangkan mereka secepat mungkin. Sepanjang tahun ini ada 4.865 WNI telah dipulangkan, sebanyak 1.496 orang dari mereka proses pemulangannya dibiayai pemerintah dalam 47 tahap,” ujar Tene.

Proses pemulangan dilakukan dengan terlebih dahulu memindahkan para WNI ke Beirut, Lebanon, baik lewat udara maupun darat, tergantung situasi di lapangan.

”Situasi di sana kan memang sangat tidak normal. Namun, dalam proses pemulangan tentunya kami sangat mempertimbangkan keselamatan para WNI tadi,” ujar Tene.

Dia juga memastikan para diplomat RI di Suriah masih akan bertugas memberi bantuan hingga seluruh WNI berhasil dipulangkan ke Tanah Air.

Pertemuan Moskwa

Sementara itu di Moskwa, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov meminta penyelesaian krisis di Suriah bisa dilakukan lewat dialog. Hal itu disampaikan Lavrov saat bertemu Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Makdad, Kamis.

Rusia menurut rencana akan menjadi tuan rumah perundingan antara pemerintahan Presiden Bashar al-Assad dan pihak pemberontak, pekan ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com