Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepatan Pemulangan WNI dari Suriah Melalui Lebanon

Kompas.com - 27/12/2012, 14:27 WIB
Mustafa Abd. Rahman

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com -- Situasi keamanan di Suriah yang semakin buruk, mendorong dilakukan proses percepatan pemulangan (repatriasi) warga negara Indonesia (WNI) dari Suriah ke tanah air melalui Lebanon.

KBRI Damaskus telah menetapkan situasi darurat I. Hal itu membuat pemerintah pusat memutuskan segera mengeluarkan semua WNI dari Suriah. Semua WNI yang selama ini masih ditampung di Perwakilan RI Damaskus secara bertahap dipindahkan ke Beirut, Lebanon, sebelum kembali ke Indonesia.

"Karena kondisi keamanan, meski administrasi kepulangan dan tiket kembali ke Indonesia masih dalam proses, semua WNI yang saat ini ada di penampungan KBRI Damaskus secara bertahap mulai dipindahkan ke Beirut. Jumlah mereka mencapai lebih dari 600 orang dan diperkirakan bertambah sejalan dengan peningkatan konflik di Suriah," tutur Duta Besar RI untuk Lebanon, Dimas Samodra Rum,  Rabu (26/12/2012) di Beirut.

Sebagian besar ruang kantor KBRI dimanfaatkan guna menyambut kehadiran 600 lebih WNI ini. "Jika diperlukan, kami akan menyewa apartemen untuk tempat tinggal mereka," ujar Dimas.

Ia menyebutkan, sebanyak 156 WNI telah tiba di Beirut pada 24 Desember 2012. Dari jumlah ini, 70 orang diberangkatkan ke Tanah Air pada 26 Desember 2012. Setelah itu, gelombang berikutnya sejumlah 198 orang WNI akan tiba dari Suriah pada 28 Desember 2012.

Menurut Dimas, otoritas Lebanon telah bersedia membantu proses pemberian visa dengan masa tinggal 10 hari hingga 1 bulan alias lebih panjang dari fasilitas visa yang mereka berikan sebelumnya. Namun untuk visa dengan masa tinggal lebih dari 2 x 24 jam, Pemerintah Lebanon menerapkan biaya. Untuk visa transit berdurasi 10 hari misalnya, biaya visa perorang mencapai LBP 25.000 (sekitar Rp 158.000) dan durasi tinggal 30 hari mencapai LBP 50.000 (Rp 316.000).

Koordinator Tim KBRI Beirut untuk Bantuan Proses Repatriasi WNI Suriah, RA Arief menyampaikan bahwa, pihaknya telah menyiapkan semua dukungan teknis dan logistik bagi WNI dari Suriah selama tinggal di Beirut. "Stok makanan pokok dan logistik lainnya juga kami tingkatkan untuk mendukung keberadaan WNI di KBRI Beirut," tutur Arief yang juga menjabat Kepala Kanselerai dan Counselor Politik ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com