NEW YORK, KOMPAS.com - Dewan Keamanan PBB, Kamis (20/12/2012), menyetujui pengiriman pasukan militer Afrika untuk membantu Mali merebut kembali wilayah utara negeri itu yang kini dikuasai kelompok pemberontak Islam.
Dalam resolusinya, Dewan Keamanan memberikan mandat awal selama satu tahun untuk menggunakan "semua langkah yang diperlukan" untuk membantu pemerintah Mali merebut kembali wilayahnya yang dikuasai pemberontak.
Namun, ke-15 anggota DK PBB mengatakan kekuatan militer hanya bisa digunakan setelah upaya politik menemui jalan buntu. Selain itu, semua gerakan militer atau serangan harus mendapat persetujuan sebelum dilaksanakan.
Negara-negara Afrika Barat mengatakan sudah mempersiapkan sekitar 3.300 personil militer untuk berangkat ke Mali untuk membantu negeri itu. Pengiriman pasukan itu diharapkan sudah bisa dilakukan sebelum September 2013.
Pemberontak Tuareg dan kelompok militan Islam yang terkait Al-Qaeda memanfaatkan kudeta pada Maret lalu untuk menguasai wilayah utara yang luas. Bahkan kelompok militan sudah memberlakukan Syariah Islam di wilayah yang dikuasainya saat ini.
Menteri Luar Negeri Mali Tieman Coulibaly menyambut baik keputusan DK PBB ini dan menyebutnya sebagai sebuah langkah bersejarah dalam perang melawan Al-Qaeda di Afrika Utara dan para sekutunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.