Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Ricuh, Ratu Kokain Inggris Terlibat Saling Dorong

Kompas.com - 20/12/2012, 17:01 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Kericuhan mewarnai sidang tuntutan "ratu kokain" asal Inggris, Lindsay June Sandiford, terdakwa kasus penyelundupan 4,7 kilogram kokain di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (20/12/2012).

Saat akan digiring ke ruang sidang Lindsay yang menutupi wajahnya dengan kain mendorong sejumlah fotografer saat sedang mengambil gambarnya. Tak terima dengan tindakan Lindsay, sejumlah fotografer sempat memperingatkannya. Namun wanita paruh baya ini tetap saja bertindak seenaknya, bahkan sempat memukul kepala salah seorang pegawai PN Denpasar yang mengawalnya dengan kipas.

Hal serupa juga terjadi saat Lindsay meninggalkan ruang sidang. Berjalan dengan penutup wajah, Lindsay kembali mendorong fotografer yang berusaha mengambil gambarnya dari dekat. Karena kesal, salah seorang fotografer freelance yang bertubuh besar sempat balas mendorongnya dan kericuhan pun kembali terjadi. "Mas-mas jangan mas," kata pegawai PN yang mencoba melerai aksi saling dorong ini.

"Dia yang dorong-dorong duluan pak," balas sang fotografer sambil menggunakan badannya untuk mendorong Lindsay.

Aksi saling dorong berakhir ketika Lindsay dimasukkan ke dalam sel. Di dalam sel pun Lindsay masih bertingkah dengan memasang kain-kain di balik jeruji untuk menghalangi fotografer mengambil gambarnya.

Seperti yang diberitakan, wanita berusia 56 tahun ini terancam hukuman maksimal mati jika terbukti bersalah dalam persidangan. Petugas Bea Cukai Ngurah Rai menangkap wanita berumur 56 tahun ini di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Sabtu (19/05/2012) karena membawa 4,7 kilogram kokain yang disimpan di balik dinding kopernya.

Setelah mengembangkan kasus ini, polisi berhasil membekuk jaringannya yakni 3 WN Inggris yakni Rachel, Julian, Paul dan 1 WN India Nanda Gopal. Paul, Julian dan Gopal sudah menjalani sidang di PN Denpasar,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com