Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Kiamat Dalam Bunker Tua Rusia

Kompas.com - 20/12/2012, 12:28 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Sebuah bunker masa perang dingin yang dirancang untuk menyelamatkan para pemimpin Uni Soviet dari serangan nuklir kini berubah fungsi.

Kini, bunker itu akan menjadi tempat digelarnya pesta 24 jam dan warga Rusia bisa masuk ke dalam bunker ini untuk berpesta dan menyelamatkan diri dari kiamat, tetapi dengan syarat harus membayar tiket masuk sebesar 1.000 dollar AS atau hampir Rp 10 juta.

Bunker No 42 yang memang menjadi atraksi wisata ini terletak 56 meter di bawah tanah di pusat kota Moskwa, tak jauh dari Kremlin. Bunker tersebut mampu menampung sekitar 300 orang.

"Banyak orang akan merasa lebih tenang jika menghabiskan masa-masa kritis ini dengan menikmati keamanan sekaligus kenyamanan maksimal," kata Alexander Pavlovski, seorang pemandu wisata di bunker itu.

Pavlovski menambahkan, banyak peminat yang ingin ikut dalam pesta di Bunker No 42 yang akan dimulai pada Kamis (20/12/2012) tengah malam.

Pavlovsky mengatakan, ide menggelar pesta di bunker yang sudah diubah menjadi museum sejak 2006 itu datang dari pengunjung yang ingin menandai akhir dunia versi kalender kuno Suku Maya itu saat matahari terbit pada 21 Desember.

"Kami tidak bisa mengendalikan hal-hal seperti kiamat. Namun, selain itu, kami siap," kata Pavlovsky.

"Di dalam bunker ini ada kamar anak-anak lengkap dengan film kartun, untuk orang dewasa juga disediakan film, diskusi soal kiamat, dan tur museum. Juga ada siaran langsung dari bunker lain dari seluruh dunia," papar Pavlovsky.

Pengunjung untuk bunker yang dibangun 1956 itu akan dibawa turun sedalam 18 tingkat. Mereka kemudian akan tiba di sebuah ruangan dengan pengeras suara yang mengeluarkan suara peringatan khas masa perang dingin.

"Perhatian! Perhatian! Musuh sudah melakukan serangan nuklir."

"Bunker ini lumayan besar, tapi di sini semuanya disusun dengan cara yang membuat orang merasa nyaman dan aman. Tempat ini sangat nyaman untuk menghabiskan waktu, tak hanya untuk semalam, tapi bisa juga selama perang atau bahkan pada saat akhir dunia tiba," kata Anna, seorang pengunjung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com