Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Pembangunan Permukiman, Dunia Kecam Israel

Kompas.com - 20/12/2012, 10:11 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Israel meneruskan rencananya membangun 3.658 unit rumah baru, sebagian besar berada di daerah pendudukan Jerusalem Timur. Keputusan ini memicu kemarahan Palestina dan kecaman dari PBB, Rabu (19/12/2012).

Rencana Israel membangun 2.610 unit rumah di distrik Givat HaMatos, Jerusalem Timur, langsung diikuti dengan pengumuman kepastian pembangunan 1.048 unit rumah lainnya di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Perkembangan ini muncul hanya dua hari setelah parlemen Israel menyetujui pembangunan 1.500 unit rumah di Jerusalem Timur. Langkah ini memaksa Amerika Serikat memperingatkan Israel atas aksi provokatif ini.

PBB dan seluruh anggota Dewan Keamanan, kecuali AS, mengecam Israel atas keputusan itu yang dinilai bisa mengancam upaya menuju perdamaian.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mengatakan Israel telah mengambil jalan berbahaya, sementara Uni Eropa mengatakan Israel merusak kepercayaan dunia atas keinginan negeri itu untuk bernegosiasi dengan para pemimpin Palestina.

Sementara itu asisten politik sekjen PBB Jeffrey Feltman juga mengutuk keputusan Israel menahan pembayaran pajak untuk Palestina. Feltman mendesak agar Israel segera memberikan uang itu ke Palestina tanpa penundaan lagi.

Perunding Palestina Mohamed Shtayyeh memperingatkan Israel bahwa langkah negerin itu memaksakan pembangunan permukiman Yahudi baru, justru akan semakin mendorong Palesina mempercepat rencana untuk mendekati Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

"Semakin intensifnya pembangunan permukiman ditambah aksi Israel, dari menangkap hingga membunuh, semakin mendorong kami untuk mempercepat upaya mendekati ICC," ujar Shtayyeh.

Dalam tiga pekan terakhir, Israel telah mengumumkan rencana pembangunan  permukiman Yahudi di Jerusalem Timur dan Tepi Barat. Dalam tiga hari terakhir saja, ISrael telah mempercepat pembangunan 5.158 unit rumah yang 80 persennya berada di Jerusalem Timur yang diinginkan warga Palestina sebagai ibu kota masa depan mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com