Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Nur Wahid: Kiamat Tak Datang Tiba-tiba

Kompas.com - 19/12/2012, 18:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh Islam Hidayat Nur Wahid meminta masyarakat untuk tidak membuang energi mempercayai ramalan Suku Maya yang memprediksi hari akhir akan jatuh pada tanggal 21 Desember mendatang. Hidayat pun mengatakan bahwa hari kiamat tidak serta merta datang secara tiba-tiba.

"Sudah sering kali ada ramaalan tentang kiamat tapi tidak terjadi sekarang. Dengan berbagai pengalaman ini, warga bangsa Indonesia jangan membuang energi dan menjadi panik karena ramalan seperti itu yang datangnya dari suku Maya ribuan tahun lalu," ujar Hidayat, Rabu (19/12/2012), saat dihubungi wartawan.

Ia mengatakan, sebaiknya umat manusia lebih percaya kepada rasionalitas dan keberagamaan. "Yang pasti kiamat tidak akan terjadi pada 21 Desember karena ada ukuran rasionalitasnya," ujar Ketua Fraksi PKS di Parlemen itu.

Hidayat menjelaskan, sebelum terjadi kiamat, ada beberapa tanda-tanda yang terjadi seperti kekacauan dan kehancuran terjadi secara menyeluruh, termasuknya gunung-gunung yang meletus. Saat ini, Hidayat menilai kondisi keamanan dunia relatif stabil. "Kiamat tidak ujug-ujug datang. Ada mukadimah yang mendahuluinya dulu," ucap Hidayat.

Hidayat meminta umat Islam untuk tidak percaya akan ramalan dalam bentuk apa pun. Namun, ia mengatakan kiamat tetap harus diyakini semua umat manusia. "Kita ambil hikmahnya saja, kita diingatkan bahwa semua agama di dunia ini yakin kiamat terjadi. Sehingga kita sudah seharusnya bisa berpikir konstruktif dan taat beribadah agar kiamat bisa happy ending," imbuhnya.

Tanggal 21 Desember 2012 ramai disebut-sebut sebagai akhir dunia. Pada hari itu, menurut kalender suku Maya, Matahari terletak di rasi Sagittarius. Jauh di belakangnya, ada pusat Galaksi Bimasakti yang memiliki lubang hitam bermassa 4 juta kali massa Matahari. Kesegarisan Bumi, Matahari, dengan pusat Galaksi ini dituding akan mengoyak Matahari dan anggota Tata Surya lain. Gaya pasang surut dari pusat Galaksi dianggap akan makin besar karena Matahari sedang di bidang Galaksi.

Baca juga:
Kiamat 2012, Isu Petaka dari Antariksa

Kiamat 2012, Gejolak Bumi dan Matahari
Mampukah Manusia Lari dari Kiamat?

Selengkapnya, baca di topik pilihan:
Kiamat Sudah Dekat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

    PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

    Nasional
    Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

    Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

    Nasional
    Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

    Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

    Nasional
    Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

    Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

    Nasional
    PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

    PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

    Nasional
    Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

    Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

    Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

    Nasional
    Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

    Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

    Nasional
    Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

    Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

    Nasional
    Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

    Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

    Nasional
    Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

    Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

    Nasional
    Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

    Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

    Nasional
    KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

    KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

    Nasional
    Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Nasional
    Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

    Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com