Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Ramalan Kiamat yang Meleset

Kompas.com - 19/12/2012, 18:03 WIB

KOMPAS.com — Sudah sejak beberapa waktu belakangan ini isu dunia akan segera berakhir, yang berdasarkan prediksi kuno suku Maya, terus berembus.

Bagi mereka yang percaya, sesuai kalender kuno suku Maya, pada 21 Desember mendatang dunia ini akan berakhir.

Nah,  teori kiamat suku Maya ini ternyata  bukanlah yang pertama muncul di dunia. Selama berabad-abad sudah berulang kali muncul isu kiamat, yang tidak atau belum terbukti.

Kiamat, 21 Mei 2011

Bagi yang sangat ketakutan dunia akan berakhir Jumat mendatang, seharusnya ingat bahwa tahun lalu isu kiamat juga pernah muncul. Penyebar isu kiamat pada saat itu adalah Pendeta Harold Camping.

Pendeta yang juga penyiar radio yang kini berusia 91 tahun itu sangat yakin Yesus Kristus akan datang kembali ke Bumi dan miliaran orang akan tewas karena amukan api.

Saat tanggal 21 Mei yang ditetapkan lewat dan tak ada apa pun yang terjadi, Camping kemudian merevisi tanggal penentuan kiamatnya ke 21 Oktober 2011. Dan, sekali lagi kiamat tidak terjadi.

Setelah berbulan-bulan tak berbicara, Camping yang juga pernah memprediksi kiamat akan tiba pada September 1994, dengan rendah hati mengakui kekeliruannya.

Saksi Jehovah, Agustus 1914

Perang Dunia I (1914-1918) adalah perang terbesar di dunia hingga saat itu. Bahkan perang ini kerap dikatakan sebagai ibu dari segala perang.

Namun, bagi sekte Saksi Jehovah saat itu konflik bersenjata tersebut dilihat lebih dari sekadar sebuah peperangan.

Pendiri sekte ini, Charles Taze Russell, bahwa pada tahun 1914 itu dunia akan menyaksikan kedatangan Yesus yang kedua.

Sekte ini menganggap Perang Dunia I yang pecah pada Agustus 1914 adalah salah satu pertanda "Armageddon" atau kiamat.

Akan tetapi, tahun 1914 ternyata  berlalu tanpa terjadi kiamat dan perang berakhir pada tahun 1918 setelah menewaskan 10 juta orang.

Bing Bang Kedua, 23 November 2009

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com