Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Tunda Proyek Pemberantasan Polio di Pakistan

Kompas.com - 19/12/2012, 16:34 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Oganisasi Urusan Anak-anak PBB (UNICEF) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (19/12/2012), memutuskan untuk menunda kampanye pemberantasan polio di Pakistan setelah serangkaian serangan bersenjata menewaskan sejumlah sukarelawan.

Juru bicara UNICEF Michael Coleman kepada AFP mengatakan kedua organisasi ini pada Selasa (18/12) sudah menunda proyek ini di wilayah Sindh dan Khyber Pakhtunkhwa setelah serangan di Karachi dan Pesahawar. Namun, pembatalan proyek ini diperluas ke seluruh Pakistan setelah aksi kekerasan terus berlanjut.

Sementara itu, aksi penyerangan terhadap para sukarelawan pemberantasan polio di Pakistan terus terjadi dan sejauh ini sudah menewaskan sembilan orang sukarelawan.

Serangan terbaru yang terjadi pada Rabu menimpa seorang sukarelawan perempuan dan pengemudi mobilnya yang tewas ditembak di kota wilayah barat laut Pakistan, Charsadda di dekat Peshawar. Demikian seorang perwira polisi Wajid Khan menjelaskan.

Di hari yang sama, serangan juga terjadi di pinggiran kota Peshawar saat dua orang sukarelawan tengah memberikan vaksin polio kepada anak-anak. Salah seorang sukarelawan yang awalnya dalam kondisi kritis di rumah sakit, akhirnya meninggal dunia.

Pakistan adalah satu dari tiga negara di dunia di mana polio masih menjadi penyakit endemik. Namun, upaya untuk memberantas polio dan penyakit-penyakit infeksi lainnya terhambat oleh berbagai kecurigaan.
Bahkan muncul kabar burung bahwa vaksin itu dibagikan untuk mensterilkan warga Muslim.

WHO mencatat angka penderita polio di Pakistan menurun hingga hanya 28 kasus pada 2005. Namun kemudian meningkat tajam beberapa tahun belakangan. Pada 2011 tercatat 198 kasus yang merupakan kasus polio tertinggi dalam lebih dari satu dekade di seluruh dunia.

Sejauh ini belum ada satu kelompokpun yang mengaku mendalangi serangan terhadap para sukarelawan kesehatan Pakistan. Namun, pada Juni lalu Taliban melarang pemberian imunisasi di Provinsi Waziristan. Taliban menuding pemberian vaksin polio adalah kedok yang digunakan untuk memata-matai kegiatan mereka.

Pemerintah Pakistan mengatakan larangan Taliban itu membuat kesehatan sekitar 240.000 anak-anak berisiko.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com