Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Mobil di Pasar Jamrud Tewaskan 17 Orang

Kompas.com - 18/12/2012, 05:02 WIB

jamrud, senin - Ledakan bom kembali melanda Pakistan. Meski air mata duka akibat serangan terdahulu belum kering, satu bom mobil meledak lagi di pasar Jamrud, distrik Khyber Pakhtunkhwa, di Pakistan sehingga 17 orang tewas dan puluhan lain terluka, Senin (17/12).

Genangan darah segar dan potongan tubuh manusia terlihat di di antara serakan bangkai 20 mobil yang hangus akibat bom. Pakaian, buku-buku sekolah, sepatu anak-anak, dan burkak berserakan di lokasi ledakan, yakni lokasi antrean penumpang bus di pasar di Pakistan barat laut itu.

Jamrud adalah kota di bagian wilayah kesukuan semi-otonomi Pakistan di perbatasan dengan Afganistan. Taliban dan sayap Al Qaeda lainnya, yang acap melancarkan serangan mematikan di dua negara itu, memiliki pertahanan di daerah kesukuan ini.

Kantor pemerintah distrik Khyber terletak 100 meter dari lokasi bom, tetapi tidak mengalami kerusakan. ”Tujuh orang tewas seketika. Empat mayat dibawa ke rumah sakit. Tiga orang terluka berobat di Kompleks Medis Hayatabad di Peshawar,” kata dokter Sameen Jan Shinwari.

Dokter ini mengatakan, di antara korban tewas terdapat empat wanita warga Afganistan. ”Wanita-wanita itu datang dari perbatasan dengan mobil sewaan. Mobil itu rusak parah. Paspor Afganistan ditemukan di dalam tas mereka,” katanya.

Menurut Shinwari, satu bocah perempuan Afganistan berumur lima tahun dan dua bocah laki- laki berumur enam tahun juga tewas. Kekerasan seperti ini, berupa serangan menyasar wa   rga sipil tidak bersalah, adalah strategi yang kerap dilakukan Taliban.

Pejabat senior distrik Khyber, Mutahir Zeb, meragukan jika ada pihak yang menyebut kantor pemerintah adalah target utama. Namun, dia mengatakan, otoritas terkait sedang melakukan penyelidikan. ”Kami masih akan memastikan prosedur apa yang digunakan dalam meledakkan kendaraan itu,” katanya.

Dua pejabat intelijen Khyber mengatakan, bahan peledak telah ditempatkan di mobil Suzuki Alto. Pengemudi Taj Muhammad (40) mengatakan, dia baru saja memasuki Jamrud ketika mendengar ledakan dan bola api meluncur ke udara.

”Saya bergegas ke lokasi ledakan dan melihat orang-orang terkepung api. Ceceran darah berserakan. Saya melihat satu anak terluka menangis. Saya membawanya ke rumah sakit,” katanya.

Pakistan sering menjadi target bom dan serangan bunuh diri, dan militan garis keras dituding sebagai pelaku. Sehari sebelumnya, Taliban menembakkan roket ke Bandar Udara Peshawar untuk mengincar jet dan helikopter tempur sehingga 9 orang tewas, termasuk lima anggota militan Taliban.

Pemerintah Pakistan mengatakan, 35.000 orang tewas akibat serangan teroris sejak serangan 11 September 2001 di AS. Tahun ini lebih dari 100 ledakan bom menewaskan 550 orang.

(AFP/AP/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com