Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenangan Abe Disambut Positif Bursa

Kompas.com - 17/12/2012, 14:19 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Bursa saham Jepang meningkat dan yen melemah setelah hitungan cepat mengindikasi kemenangan bagi Partai Liberal Demokratik pimpinan Shinzo Abe dalam pemilihan umum Jepang.

Indeks Nikkei 225 naik 1,5 persen dan kurs Jepang turun menjadi 84,48 yen atas dolar AS, terendah dalam 20 bulan terakhir.

Abe sebelumnya mengatakan dia akan membuat kebijakan untuk membangkitkan kembali negara ekonomi terbesar ketiga ekonomi dunia ini, yang saat ini tengah mengalami penurunan pertumbuhan.

Dia juga berjanji untuk mengambil langkah untuk melemahkan yen dan berjuang atas deflasi.

"Kemenangan besar Partai Liberal Demokratik, LDP, sesuai dengan perkiraan pasar dan akan membantu untuk membuat yen lemah dan meningkatkan harga saham, setidaknya untuk saat ini,'' kata Kyohei Morita, kepala ekonom Sekuritas Barclays Jepang.

Kemudahan tak terbatas?

Ekonomi Jepang terpukul oleh banyak faktor dalam beberapa tahun terakhir, salah satunya penguatan mata uang yen. Penguatan mata uang yen membuat produk Jepang lebih mahal bagi pembeli asing dan juga menggangu keuntungan eksportir, yang sangat bergantung pada penjualan asing untuk pertumbuhan

Kurs Jepang terus berubah dalam beberapa waktu terakhir dan meningkat hampir 6% atas dolar AS diantara April 2011 dan November 2012, meski sejumlah upaya dilakukan untuk mencoba melemahkannya.

Penguatan kurs ini menimbulkan kekhawatiran bahwa sejumlah manufaktur Jepang mungkin akan mengubah sebagian dari operasi mereka di luar negeri sebagai upaya untuk menjaga nilai saing mereka, sebuah kebijakan yang bisa lebih memukul ekonomi negara

Jepang juga tengah berjuang melawan deflasi atau kejatuhan harga selama beberapa tahun, yang mengganggu permintaan domestik, dan banyak konsumen yang tidak membeli dengan harapan bisa mendapatkan penawaran yang lebih baik di satu waktu berikutnya.

Sebelum pemilu, Abe mengatakan bahwa dia akan mengeluarkan kebijakan yang ditujukan untuk melemahkan yen dan melawan deflasi

Dia mengatakan bahwa dia akan memasang target inflasi sebesar 3% dan bahkan menyarankan bank sentral Jepang, BOJ, semestinya mencetak ''yen tak terbatas'' untuk membantu mengatasi kejatuhan harga.

Pengamat mengatakan dengan indikasi kemenangan mutlak, Abe harus mampu menerapkan kebijakannya, yang dinilai mungkin bisa membuat pelemahan yen berkelanjutan.

Neil Gilbert seorang analis pasar dari GFT Forex mengatakan masa jabatan gubernur bank sentral Jepang akan berakhir April mendatang dan Abe ''bisa mendapatkan Gubernur BOJ yang bisa bekerjdalam satu garis bersama dirinya.''

"Oleh karena itu, saya melihat yen akan terus melemah berdasarkan kebijakan Abe, dan masa depan kebijakannya untuk memilih gubernur bank sentral,'' tambah Gilbert

Isu jangka panjang

Dalam waktu yang sama, Abe juga harus mengatasi kebijakan energi nuklir, yang menjadi sebuah isu politik penting setelah gempa dan tsunami tahun lalu menyebabkan kebocoran radiasi di PLTN Fukushima Daiichi

Jepang, yang tergantung dengan pembangkit nuklir untuk sepertiga kebutuhan energi sebelum insiden, menutup semua 50 reaktor nuklir pasca kebocoran.

Penutupan ini menyebabkan biaya energi meningkat dan banyak bisnis besar menginginkan Jepang untuk kembali menggunakan PLTN untuk mengurangi dampak bagi ekonomi.

Penutupan reaktor nuklir juga dipandang sebagai peningkatan impor Jepang, terutama gas alam dan minyak, yang menyebabkan defisit neraca perdagangan melebar.

Di saat Jepang kembali mengaktifkan dua reaktor awal tahun ini, dukungan untuk energi nuklir telah berkurang dan ada banyak aksi protes menentang pengaktifan kembali.

"Dia (Abe) akan mencoba untuk menegosiasikan kembali rencana untuk mengaktifkan lagi sejumlah reaktor nuklir, tetapi dengan sentimen anti nuklir dari publik maka hal itu akan menjadi sangat sulit,'' kata Martin Schulz dari Institut Riset Fujitsu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com