Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Jepang Hari Ini Momentum buat Partai Konservatif

Kompas.com - 16/12/2012, 11:56 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Rakyat Jepang, Minggu (16/12/2012), berbodong-bondong menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum majelis rendah. Tempat-tempat Pemungutan Suara (TPS) dibuka sejak pukul 07.00 waktu setempat dan hasil pemilu diperkirakan akan diumumkan pada pukul 20.00.

Dua partai besar akan berebut pengaruh di majelis rendah tempat menentukan Perdana Menteri. Hasil pemilu akan menentukan pemimpin Jepang berikutnya, apakah tetap di bawah kepemimpinan Yoshihiko Noda dari partai berkuasa saat ini Partai Demokrasi Jepang (DPJ) atau kembali ke Partai Demokrat Liberal (LDP) yang lama berkuasa di Jepang, namun kehilangan pamor beberapa tahun terakhir.

Sejumlah pengamat sebelumnya memperkirakan pemerintahan Perdana Menteri Yoshihiko Noda akan berakhir. Kendali kekuasaan di Jepang diprediksi akan kembali kepada Partai Demokrat Liberal (LDP) yang selama tiga tahun terakhir tersingkir.

DPJ mengusung mantan PM Shinzo Abe yang kini kembali menjadi ketua partai tersebut untuk kembali ke berkuasa. Dalam kampanye, Abe menyoroti dengan keras ketegangan dengan China berkaitan dengan pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur.

Abe sebelumnya menjadi perdana menteri pada 2006-2007. Ia turun setelah didesak karena kekalahan LDP dalam pemilihan majelis tinggi. Meski majelis tinggi bukan penentu kursi perdana menteri, ia terpaksa turun karena desakan banyak pihak. Ia juga berjanji untuk mengatasi kelesuan ekonomi Jepang, yang telah menderita deflasi bertahun-tahun.

Sejak enam tahun terakhir, Jepang telah mengalami pergantian perdana menteri sebanyak enam kali. Masing-masing Shinzo Abe (2006-2007), Yasuo Fukuda (2007-2008),Taro Aso (2008-2009), Yukio Hatoyama (2009-2010), Naoto Kan (2010-2011), dan Yishihiko Noda (2011-sekarang). Abe, Fukuda, dan Aso berasal dari LDP, sementara lainnya dari DPJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com