Caracas, Kamis
Menteri Informasi Erneste Villegas mengatakan, Rabu malam, Chavez berada dalam kondisi stabil ditemani kerabat dekatnya di Havana. Villegas yang membacakan sebuah pernyataan mengatakan, pemerintah mengajak rakyat untuk menemani Presiden Chavez dalam ujian baru ini dengan doa-doa mereka.
Pemerintah Kuba mengharapkan Chavez bisa segera pulih dan kembali ke Caracas untuk pelantikannya pada 10 Januari sebelum menjalani enam tahun masa jabatan yang baru. Namun, dalam pesan tertulisnya di situs pemerintah, Villegas mengingatkan, seandainya Chavez tidak bisa pulang pada waktunya, ”rakyat kita harus siap untuk memakluminya”.
Villegas mengatakan, menyembunyikan berita mengenai ”sulitnya saat sekarang dan hari- hari mendatang adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab”. Dia meminta rakyat Venezuela melihat kondisi Chavez seperti ”ketika ayah kita sakit, dalam sebuah keadaan sulit setelah empat operasi dalam satu setengah tahun”.
Untuk mempersiapkan publik akan kemungkinan berita buruk lagi, Maduro mengakui bahwa Chavez menghadapi sebuah proses ”yang rumit dan sulit” setelah operasi terakhirnya itu.
Pemerintah Caracas berupaya memperlihatkan persatuan mereka di tengah kekhawatiran mengenai kesehatan Chavez dan masa depan Venezuela. Para tokoh kunci dari partai Chavez dan militer tampil bersama di televisi mendampingi Maduro yang menyampaikan perkembangan kondisi Chavez.
”Kami lebih bersatu,” kata Maduro, yang didampingi Ketua Majelis Nasional Diosdado Cabello dan Menteri Perminyakan Rafael Ramirez, keduanya anggota kunci dari lingkar dalam Chavez. ”Kami bersatu dalam kesetiaan kepada Chavez.”
Maduro mengatakan, ”sang komandan” Chavez akan segera pulang ke negaranya, tetapi tidak mengatakan kapan kira-kira itu akan terjadi. Jenis, lokasi, dan keadaan kanker Chavez dirahasiakan selama 18 bulan terakhir ini sehingga menimbulkan kabar angin dan ketidakpastian di Venezuela.