Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parfum Bermerek Roket Hamas Laris di Gaza

Kompas.com - 13/12/2012, 10:15 WIB

GAZA CITY, KOMPAS.com — Perang delapan hari antara Israel dan Palestina bulan lalu ternyata bermanfaat juga untuk mendongkrak bisnis. Setidaknya, penjualan minyak wangi beraroma jeruk yang dijual di Jalur Gaza meningkat setelah minyak wangi itu diberi nama M-75.

Apa itu M-75? Ternyata M-75 adalah nama roket yang ditembakkan Palestina ke wilayah Israel selama perang delapan hari itu. Beberapa roket itu bahkan nyaris mengenai Tel Aviv dan Jerusalem.

Meski kedua pihak mengklaim kemenangan, warga Jalur Gaza memiliki kebanggaan sendiri karena roket itu berhasil mencapai Tel Aviv. Tembakan roket terjauh yang pernah dilakukan Hamas selama ini.

Nah, kini, nama M-75 diabadikan untuk nama parfum yang diproduksi untuk pria dan wanita ini.

"Saya harap wangi parfum ini cukup kuat untuk dicium di Tel Aviv sehingga bisa mengingatkan warga Yahudi akan kemenangan Palestina," kata Ahmed Hassan, pembeli parfum asal Mesir, yang membeli 30 botol parfum ini di Gaza.

Sementara itu, Direktur Gaza Continental Style Rajaey Odwan, produsen parfum ini, mengatakan, dengan nama M-75, dia memberikan kesempatan para pelanggannya mencium "bau kemenangan" dalam bentuk parfum.

Odwan menjual parfum ini dalam ukuran 60 mililiter dalam botol berwarna hijau dan hitam. Parfum ini dibuat dari jeruk, lemon, dan berbagai bahan lain yang didapat di sekitar Gaza. Parfum ini dihargai 13 dollar AS atau sekitar Rp 125.000 per botol.

"Penjualan kami terus meningkat," kata Odwan gembira.

Anda berminat mencium "bau kemenangan"?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com