Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF: Awas, Harga Properti Hongkong Mendadak Anjlok!

Kompas.com - 12/12/2012, 18:35 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF), Rabu (12/12/2012), memperingatkan, bahwa Hongkong bisa mengalami penurunan mendadak pada harga properti. Peringatan itu diberikan setelah bertahun-tahun terjadi peningkatan dramatis di salah satu pasar perumahan termahal di dunia itu.

Harga rumah di pusat keuangan Asia itu telah meroket 90 % sejak 2009. Hal tersebut terjadi akibat masuknya para pembeli kaya raya dari China daratan yang mendorong kepemilikan rumah di luar jangkauan banyak orang dari 7 juta warganya.

IMF memperingatkan, bahwa kenaikan tajam yang cepat pada harga rumah meningkatkan risiko koreksi tiba-tiba. Dalam tinjauan tahunan ekonomi Hongkong, koreksi harga yang tajam akan mengakibatkan nilai agunan jatuh dan berdampak negatif pada kekayaan, yang dapat memicu umpan balik merugikan antara kegiatan ekonomi, pinjaman bank, dan pasar properti.

IMF menilai, sektor properti merupakan sumber utama risiko ekonomi domestik. Namun, kemungkinan koreksi harga yang cukup besar untuk menimbulkan sebuah konsekuensi makroekonomi dan keuangan yang besar dalam jangka pendek cukup rendah.

Pemerintah Hongkong sendiri mengumumkan bea meterai 15 % pada pembeli penduduk non-permanen dan perusahaan serta bea materai lebih tinggi pada penjualan kembali properti dalam waktu tiga tahun pada akhir Oktober lalu. Hal itu dilakukan dalam upaya mengendalikan lonjakan harga, karena pelemahan ekonomi global terus mempengaruhi perekonomian domestik.

IMF mengatakan, pihaknya memperkirakan ekonomi Hongkong tumbuh 1,25 % tahun ini, sebelum berbalik naik menjadi 3 % pada 2013 nanti.

Pemimpin Hongkong, Leung Chun-ying, pekan lalu telah memperingatkan, bahwa kotanya membutuhkan peningkatan pasokan perumahan dan menciptakan lebih banyak ruang penghidupan atau berisiko kehilangan bakat-bakat "terbaik" dan "cemerlang". 

Baca juga:

Inilah... 10 Gedung Pencakar Langit Terbaik di Dunia!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com