Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diaspora Indonesia di Australia 87.000 Orang

Kompas.com - 12/12/2012, 16:50 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com -- Diaspora Indonesia, yaitu masyarakat Indonesia yang entah keturunan, lahir ataupun di rumah memakai bahasa Indonesia, di Australia berjumlah 87.807 orang menurut sensus Australia tahun 2011.

Demikian penelitian yang dilakukan dua mahasiswa Indonesia, Salut Muhidin dan Jerico Pardosi yang sedang menempuh pendidikan di MacQuarie University, Sydney. Keduanya mempresentasikan penemuan tersebut dalam Konferensi Asosiasi Populasi Australia di Melbourne pekan lalu.

Dari sekitar 87.000 orang tersebut, 50.646 orang adalah keturunan Indoensia, di mana 64 persen di antara mereka dilahirkan di Indonesia. Sementara itu ada 63.159 orang yang dilahirkan di Indonesia, dengan 38 persen di antara mereka sekarang memiliki kewarganegaraan Indonesia.

Dalam sensus juga tercatat, 56.166 orang berbicara bahasa Indonesia di rumah, dengan 79 persen di antara mereka lahir di Indonesia.

Untuk tempat tinggal, 42 persen diaspora Indonesia ini tinggal di negara bagian New South Wales (mencakup Sydney), dengan angkanya mencapai 26 ribu orang lebih. Yang paling sedikit adalah di Pulau Tasmania, hanya ada 242 orang.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, kedatangan diaspora Indonesia ini kebanyakan terjadi antara tahun 2006 sampai tahun 2011. "Diperkirakan di masa mendatang kecenderungan ini akan meningkat, karena jumlah kelas menengah dan kelas atas yang terus meningkat jumlahnya," jelas Salut Muhidin dalam makalahnya.

Mengenai lapangan kerja maupun latar belakang pendidikan, lebih dari 50 persen dari diaspora Indonesia di Australia ini bekerja penuh waktu dan berasal dari kalangan profesional.

Secara keseluruhan, diaspora Indonesia di Australia ini berjumlah sekitar 3 persen dari keseluruhan dispora Indonesia di luar negeri. Jumlah terbesar tentu saja adalah yang tinggal di kawasan Asia Tenggara, yaitu hampir 50 persen dari sekitar 1.8 juta orang yang dicatat di tahun 2001.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com