Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Resmi Dukung Oposisi Suriah

Kompas.com - 12/12/2012, 09:35 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama akhirnya mengakui koalisi oposisi Suriah sebagai represtasi resmi Suriah. Pengakuan ini adalah langkah AS paling signifikan dalam perang saudara Suriah yang sudah berlangsung 21 bulan.

"Kami sudah memutuskan bahwa koalisi oposisi Suriah cukup mewakili rakyat Suriah sehingga kami menganggap mereka adalah representasi sah rakyat Suriah," kata Obama dalam wawancara dengan ABC News, Selasa (11/12/2012) malam waktu setempat.

Sejauh ini, intervensi terjauh Washington dalan konflik Suriah adalah mengirimkan bantuan kemanusiaan dan bantuan non-senjata kepada pemberontak Suriah. Penegasan bahwa AS tidak mengirim senjata untuk pemberontak Suriah disampaikan juru bicara Gedung Putih.

Sementara itu, Obama menegaskan meski posisi AS kini mendukung oposisi Suriah, namun pemerintahannya menegaskan ada pembedaan antara koalisi oposisi dan Front Al-Nusra yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris dunia.

"Ada elemen kecil pemberontak yang melawan rezim Assad, yang memiliki afiliasi dengan Al-Qeda di Irak. Kami sudah menggolongkan mereka, Al-Nusra, sebagai sebuah organisasi teroris," tambah Obama.

Dengan mengumumkan posisi Al-Nusra sebagai organisasi teroris maka semua aset kelompok ini di dalam wilayah yuridiksi AS akan dibekukan. Selain itu, semua warga AS dilarang melakukan transaksi dalam bentuk apapun dengan Al-Nusra. Lebih lanjut pemerintah AS memastikan semua bantuan yang dikirim untuk oposisi Suriah dipastikan jatuh ke tangan yang tepat.

Meski berjumlah kecil, Al-Nusra menjadi salah satu kelompok pemberontak yang paling merepotkan pasukan Bashar Al-Assad.

Namun, kelompok yang banyak anggotanya adalah sukarelawab dari negara-negara Islam itu memiliki gagasan yang mengkhawatirkan Barat. Al-Nusra ingin menggulingkan rezim Assad dan mengubah Surih menjadi sebuah negara Islam.

Al-Nusra juga diyakini melakukan serangan bom terhadap kelompok Alawite di desa Aqrab di Provinsi Hama. Serangan itu, menurut para aktivis HAM, menewaskan dan melukai setidaknya 125 warga sipil.

"Kami tidak dapat memastikan apakah serangan itu memang didalangi Al-Nusra. Namun jika benar maka ini adalah serangan terbesar terhadap Alawite, salah satu sekte Syiah di Suriah," kata Direktur Pengawas HAM Suriah, Rami Abdel Rahman.

Sejauh ini, konflik bersenjata di Suriah diperkirakan sudah menelan 42.000 korban tewas. Sementara Organisasi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan jumlah pengungsi Suriah di negara-negara tetangganya sudah melampaui angka 500.000 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com