Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Israel Masuk Suriah Lacak Senjata Kimia

Kompas.com - 10/12/2012, 11:50 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Pasukan khusus Israel dikabarkan tengah melakukan operasi rahasia di dalam wilayah Suriah untuk memantau simpanan senjata biologi dan kimia negeri itu, demikian laporan media setempat, Minggu (9/12/2012).

Operasi lintas perbatasan tersebut adalah "bagian dari perang rahasia" guna melacak senjata non-konvensional milik Damaskus dan "menyabot perkembangan persenjataan itu", demikian laporan Sunday Times.    

Laporan tersebut beredar di tengah kecemasan yang meningkat bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang putus asa, akan menggunakan senjata kimia untuk menghadapi kekuatan oposisi—yang kian mendekati kota Damaskus.

"Selama bertahun-tahun, kami telah mengetahui lokasi penyimpanan amunisi senjata biologi dan kimia milik Suriah," kata seorang sumber Israel kepada Sunday Times.

Sumber ini merujuk kepada hasil pantauan satelit mata-mata, pesawat pengintai, dan kendaraan udara tanpa awak milik negara Yahudi tersebut.

"Namun, dalam satu pekan belakangan, kami telah menerima tanda bahwa amunisi itu telah dipindahkan ke lokasi baru," kata sumber tersebut.

Namun, seorang pejabat militer yang berbicara kepada Xinhua tidak membenarkan atau membantah bahwa pasukan khusus Israel kini menyusup di wilayah Suriah dan sekitarnya.

Selain agen Israel, personel pasukan khusus AS dan militer komando negara lain Barat dilaporkan sudah ditempatkan di Turki, Israel, dan Jordania. Mereka menunggu instruksi untuk menyerang simpanan senjata kimia Suriah dan lokasi rudal.

Laporan tersebut menyatakan, kesatuan khusus itu adalah bagian dari rencana darurat lebih besar Amerika-Inggris yang dirancang selama beberapa bulan belakangan untuk ikut campur jika Bashar al-Assad menggunakan senjata kimia itu terhadap musuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com