Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meshaal Pulang ke Palestina

Kompas.com - 08/12/2012, 02:18 WIB

GAZA CITY, JUMAT -  Pemimpin Hamas di pengasingan, Khaled Meshaal, Jumat (7/12), tiba kembali di wilayah Palestina untuk pertama kali setelah 45 tahun meninggalkan negeri itu. Begitu tiba di Jalur Gaza, dia langsung mencium tanah dan mengatakan siap mati sebagai martir di Palestina.

Meshaal pulang untuk merayakan peringatan ulang tahun ke-25 Hamas, organisasi politik yang ia pimpin. Seusai mencium tanah, ia langsung maju merangkul Perdana Menteri Hamas di Gaza, Ismail Haniya.

Meshaal didampingi wakilnya, Mussa Abu Marzuk, dan pejabat senior lain. Pasukan militer Hamas dari Brigade Ezzedine al- Qassam menjaga ketat lokasi dan jalan-jalan yang akan dilalui iring-iringan kendaraan Meshaal.

Pria kelahiran Silwad, Ramallah, Tepi Barat, 28 Mei 1956, ini tak pernah mengunjungi Palestina sejak dia pergi ke pengasingan setelah Perang Enam Hari 1967. Ia pernah berencana pulang awal tahun 2012, tetapi tak terwujud.

Kunjungan Meshaal dinilai sebagai langkah berani karena dilakukan hanya dua minggu setelah berakhirnya konflik sengit delapan hari antara para pejuang Palestina di Gaza dan Israel, yang dimulai pada 14 November. Serangan udara Israel saat itu menewaskan komandan militer Hamas, Ahmed Jaabari.

Tidak lama setelah tiba di wilayah Gaza untuk pertama kali, Meshaal dibawa melihat rongsokan mobil yang ditumpangi Jaabari saat ditembak Israel. Rongsokan mobil itu dibawa khusus ke Rafah untuk ditunjukkan kepada Meshaal.

Angin segar

Kelompok militan Hamas telah memerintah Gaza sejak tahun 2007, dan dicap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Uni Eropa, dan AS. Meshaal kini merasakan angin segar berembus di Palestina dan berharap dapat merangkul faksi lain.

”Ada suasana hati baru yang memungkinkan kita mencapai rekonsiliasi,” kata Meshaal, Jumat lalu, di Qatar, tempat tinggal barunya sejak meninggalkan Suriah awal tahun 2012.

Meshaal masuk ke Gaza lewat pintu perbatasan Rafah dari Mesir. Pejabat di Rafah mengatakan, istrinya tiba pada Kamis malam. Meshaal Sabtu besok dijadwalkan bertemu sejumlah anggota gerakan atau faksi lain Palestina dan penduduk Gaza, termasuk keluarga para pejuang yang tewas akibat serangan Israel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com