Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mafia Italia Terendus di Bali dari IP Laptopnya

Kompas.com - 07/12/2012, 19:48 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Tertangkapnya Antonino Messicati Vitale, anggota mafia kelas kakap Italia di Bali, Jumat (7/12/2012) dini hari, tak lepas dari kecanggihan teknologi kepolisian Italia.

Menurut tim dari NCB Mabes Polri dan Polda Bali yang ikut menangkap Antonino, keberadaan pria berusia 40 tahun tersebut terlacak lewat alamat internet protocol (IP) laptop miliknya.

"Melalui kecanggihan IT, mereka berhasil mengetahui posisi tersangka. Setelah terlacak, mereka menghubungi kami untuk mem-back up penangkapan," ujar Kanit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali Kompol Pande Putu Sugiarta saat konferensi pers di Mapolda Bali, Jumat siang tadi.

Mengingat pelaku termasuk anggota mafia yang ditakuti di Italia, Kolonel Andrea Vitalone (Director Special Agent) Kepolisian Italia turut bergabung dalam tim yang melakukan penangkapan.

"Dia anggota mafia klasik Italia, mencuri di toko emas, bukan untuk dirinya, melainkan untuk organisasinya. Mereka organisasi yang punya kekuatan di negara saya. Mereka menggunakan senjata," ujar Vitalone.

Kejahatan yang dilakukan oleh Antonino tak hanya satu kasus, tetapi beberapa kasus termasuk penganiayaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia. Sebelum menangkap Antonino, Interpol Italia juga menangkap rekan satu organisasinya di Bangkok, Thailand, Maret lalu.

Vitalone mengingatkan Kepolisian Indonesia bahwa organisasi ini sangat berbahaya. Namun, dalam pemeriksaan sementara Antonino tidak melakukan kejahatan di Bali.

Seperti diberitakan, Antonino Messicati Vitale dibekuk tim gabungan NCB Mabes Polri, NCB Italia, dan anggota Polda Bali di tempat persembunyiannya di Vila Puri-puri Kecil di Seminyak, Kuta, Jumat dini hari tadi.

Antonino telah bersembunyi di Bali selama enam bulan menghindari kejaran polisi Italia atas tindak kejahatan yang dilakukan di "Negeri Menara Pisa" tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com