Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Australia Serang Turis di Bali karena Jamur Ajaib

Kompas.com - 07/12/2012, 15:20 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com- Seorang pelajar Australia yang sedang berlibur di Bali menyerang seorang turis asal Ceko ketika dipengaruhi oleh Jamur Ajaib (magic mushroom).

Menurut laporan Sydney Morning Herald, peristiwa tersebut terjadi hari Sabtu malam, sekitar 21.30, di sebuah resor di mana pelajar tersebut tinggal. "Mereka harus mengikat kedua kakinya dengan pipa plastik, dan tanganya diborgol, tapi dia berhasil mematahkan dua borgol." kata seorang saksi mata.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L. Sastra Wijaya, dalam sebulan terakhir, ribuan pelajar Australia yang baru saja menyelesaikan sekolah menengah mengunjungi Bali untuk merayakan kelulusan mereka. Dengan adanya penerbangan murah, Bali semakin menjadi pilihan bagi para pelajar yang disebut schoolie tersebut.

Selain minuman keras, Bali sering dilihat sebagai surga bagi para pelajar ini untuk bereksperimen dengan narkoba, di antaranya jamur ajaib. Jamur ini dijual dalam bentuk minuman di Kuta dan populer, namun mereka yang mengonsumsi Jamur Ajaib ini bisa mengalami halusinasi dan bisa bertindak kasar terhadap orang lain.

"Dia mengalami episode psikosis setiap beberapa menit. Dia tidak bisa duduk diam, dan orang lain tidak mengerti apa yang dikatakannya. Tidak ada yang mengerti, dia hanya berteriak seperti "tolong keluarkan" seperti orang kemasukan setan." tambah saksi tersebut.

"Suara yang dikeluarkannya seperti suara binatang. Diperlukan beberapa polisi untuk membawa dia ke rumah sakit." kata saksi tersebut.

Pelajar ini menyerang seorang turis asal Ceko yang harus dibawa ke rumah sakit karena cedera di mukanya. Pelajar tersebut sekarang sudah kembali ke Northern Territory setelah orang tuanya mendapat panggilan telepon dari Konsulat Australia di Denpasar, dan sudah menyelesaikan masalah dengan keluarga korban.

Kepada SMH, polisi Bali mengatakan mereka tidak menahan pelajar tersebut karena dia memang berada di bawah pengaruh obat-obatan. Dia dibawa ke rumah sakit Bali International Medical Clinic di mana dia terus saja melakukan keributan, walaupun sudah diikat di ranjangnya.

Menurut Paul Mergard, koordinator lembaga Red Frogs yang membantu para pelajar yang sedang berlibur di Bali, jamur ajaib merupakan narkoba yang paling berbahaya di Bali. Dalam sepekan terakhir, menurut Mergard, 10 pelajar harus dibawa ke rumah sakit karena menderita "efek yang serius".

"Mereka jadi cemas, ada juga yang mengalami halusinasi dan melihat hal-hal aneh. Yang lainya mengatakan penglihatan mereka jadi kabur, dan melihat sesuatu yang tidak ada bentuknya." kata Mergard.

Polisi mengatakan zat narkoba, psilocybin yang terdapat dalam jamur ajaib ini ilegal untuk digunakan di Indonesia, namun jamurnya sendiri bukan barang ilegal. Oleh karenanya, jamur ajaib ini diperjualbelikan dengan bebas di daerah turis di kawasan Kuta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com