Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Google Heran, Apple Tak Pernah Gugat Android

Kompas.com - 07/12/2012, 09:21 WIB


KOMPAS.com - Eric Schmidt yang menjabat sebagai Executive Chairman Google, dalam sebuah wawancara dengan The Wall Street Journal, berbicara soal persaingan platform Android milik perusahaan tersebut dengan iOS milik Apple dalam industri perangkat mobile yang tengah tumbuh pesat.

Ketika sampai pada pembicaraan soal perang paten yang dikobarkan Apple, Schmidt mengutarakan kebingungannya tentang mengapa Apple hanya menyerang para produsen perangkat keras seperti Samsung dan HTC.

"Saya sangat penasaran mengapa Apple hanya menuntut para rekanan Google, bukan Google sendiri," ujarnya. Dia mengakui bahwa baik Google maupun Apple memang sama-sama mengetahui strategi hukum masing-masing.

Sejauh ini, Apple memang belum mengajukan tuntutan serius terhadap Google selaku pemilik sistem operasi Android yang digunakan oleh para rival perusahaan tersebut.

Selain itu, Schmidt juga menyayangkan keputusan Apple untuk menyingkirkan Google Maps dari iOS6 dan menggantinya dengan layanan serupa buatan sendiri, yang ternyata banyak menimbulkan masalah. "Mereka membuang YouTube dari laman home screen (iPhone dan iPad), saya tak tahu apa yang membuat mereka melakukan itu."

Seperti dikutip dari BGR, biarpun begitu, Schmidt menambahkan bahwa para pemain besar di industri ini menangani konflik antarpihak seperti cara negara berdiplomasi. "Memang ada permasalahan, tapi di balik itu kami tetap bekerjasama, bukan lantas saling menyerang habis-habisan."

Menurut Schmidt, saat ini ada empat perusahaan besar yang paling berpengaruh di bidang teknologi konsumer, yaitu Google, Apple, Amazon, dan Facebook. "Sebelumnya tak pernah ada empat jaringan yang masing-masing sangat besar seperti itu. Dulu ada IBM dan Microsoft, tapi sekarang ada empat dan kompetisi di anatara mereka memberikan perubahan besar pada industri."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Survei: Oppo Jadi Merek HP Paling Banyak Dibeli Orang Indonesia

    Survei: Oppo Jadi Merek HP Paling Banyak Dibeli Orang Indonesia

    e-Business
    Penjualan Radeon Lesu, Pendapatan Gaming AMD Anjlok

    Penjualan Radeon Lesu, Pendapatan Gaming AMD Anjlok

    e-Business
    CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia

    CEO Microsoft Satya Nadella Ungkap Alasan Investasi AI Rp 27 Triliun di Indonesia

    e-Business
    Biaya Layanan Tokopedia Naik, Sekian Besarannya

    Biaya Layanan Tokopedia Naik, Sekian Besarannya

    e-Business
    Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI

    Samsung Kuasai Pasar Ponsel Global berkat Galaxy AI

    e-Business
    Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

    Canalys: Pasar Smartphone Global Tumbuh 2 Digit, Samsung Teratas

    e-Business
    Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

    Gaji Mark Zuckerberg Cuma Rp 16.000, tapi Tunjangan Ratusan Miliar Rupiah

    e-Business
     Google PHK Programer Jelang Acara Besar 'Pesta Developer' Google I/O 2024

    Google PHK Programer Jelang Acara Besar "Pesta Developer" Google I/O 2024

    e-Business
    10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

    10 Cara Mengatasi Tidak Bisa Scan Kode QR WhatsApp Web, Mudah dan Praktis

    e-Business
    Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

    Pemikiran CTO Amazon Werner Vogels tentang AI, Budaya, dan Etika

    e-Business
    Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

    Honor dan Huawei Kuasai Pasar HP China, Apple Terpuruk

    e-Business
    Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

    Google Blokir 2,2 Juta Aplikasi Berbahaya yang Ancam Pengguna Android

    e-Business
    Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

    Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

    e-Business
    Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

    Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

    e-Business
    'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

    "Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

    e-Business
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com