Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Dampak Siklon Tropis Bopha terhadap Indonesia

Kompas.com - 06/12/2012, 16:48 WIB
Ambrosius Harto Manumoyoso

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Badan Nasional Penanggulangan Bencana memberi peringatan akan bahaya siklon tropis Bopha yang telah meninggalkan kawasan Mindanao, Filipina Selatan, dan kini berada di Laut China Selatan.

Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kurun 24 jam mendatang, intensitas siklon tropis Bopha akan menguat sehingga berkekuatan 70 knots atau sekitar 130 kilometer per jam.

Saat ini, Bopha berada sekitar 1.290 kilometer timur laut Kepulauan Natuna. Siklon tropis yang memporak-porandakan Filipina Selatan itu mengarah ke barat laut dengan kekuatan 65 knots atau sekitar 120 kilometer per jam.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (6/11/2012), siklon tropis itu akan memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia. Hujan berintensitas ringan sampai sedang diprediksi turun di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan utara, Maluku Utara, dan Maluku Tengah.

Gelombang di Laut China Selatan utara dan perairan barat Filipina dapat mencapai ketinggian 3-4 meter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah di dekat keberadaann siklon tropis Bopha diminta waspada. Bopha terbukti mematikan.

Data dari pemerintah Filipina seperti dikutip BNPN menunjukkan, hingga Kamis Bopha atau Pablo yang menerjang Filipina menewaskan 325 orang, membuat 411 orang luka-luka, dan 379 orang hilang.

Sebanyak 48.893 keluarga atau 231.630 orang terdampak langsung oleh siklon tropis tersebut yang tersebar di 25 kota di 25 provinsi di Filipina. Siklon tropis Bopha juga mengakibatkan 38.790 keluarga atau 183.336 orang mengungsi di 417 lokasi pengungsian.

Sejauh ini, Bopha sudah merusak 4.706 rumah di Wilayah X dan Caraga. Jumlah rumah rusak akan bertambah mengingat siklon tropis juga menerjang Wilayah IV-B, VI, VII, VIII, dan XI.

Dua jembatan roboh dan 12 jalan hancur. Listrik dan jalur komunikasi dilaporkan masih mati di wilayah VI, VII, IX, X, XI, dan Caraga. Pemerintah Filipina bekerja keras untuk menangani dampak bencana itu. Sejumlah negara telah menawarkan bantuan ke Filipina terutama ASEAN dan Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com