Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Cewek Ini Sering Dikira sebagai Orang Lain?

Kompas.com - 06/12/2012, 09:15 WIB

JIUYANG, KOMPAS.com — Selama tiga tahun Bao Lulin mendapati dirinya selalu dikira orang lain oleh sejumlah orang yang tidak pernah dia kenal. Lulin, seorang waitress (pelayan) dari Jiuyang di Guizho, China bagian selatan, bingung dengan jumlah orang yang mendekati dan berbicara kepadanya seolah-olah mereka kenal dia.

Mereka bertanya tentang pekerjaannya di Provinsi Fujian, mengira dia menantu dari seseorang yang tidak dia kenal atau bertanya mengapa dia tidak mengenali mereka. Namun, Lulin belum pernah sekali pun melihat orang-orang itu dalam hidupnya.

Perempuan 24 tahun itu bersumpah untuk melacak sosok misterius yang menyerupai dirinya itu dan sangat terkejut saat menemukan bahwa dia punya saudara kembar identik yang telah dipisahkan darinya sejak lahir. Kisah luar biasa Lulin soal penemuan itu dimulai pada Juni 2009, saat dia membantu seorang saudaranya menjaga lapak buah. Ketika itu, empat nenek mendekatinya. "Kamu sudah kembali dari Provinsi Fujian? Kenapa kamu tidak memberi tahu kami?" kata salah seorang dari mereka.

Saat Lulin bingung dan bertanya siapa mereka, seorang nenek mengejek, "Ya sudah, kamu pasti telah mendapatkan uang banyak, dan tidak ingin kenal kami lagi."

Selang beberapa bulan, seorang pria setengah baya mendekati Lulin, yang saat itu bekerja sebagai kasir di sebuah restoran di Jiuyang. Pria itu mengatakan kepadanya, "Kamu terlihat benar-benar identik dengan salah seorang kerabat saya."

Tidak lama setelah itu, seorang remaja yang tampak bingung makan malam di restoran itu mendekati Lulin lalu berkata, "Yanfei, kamu bekerja di sini sekarang?" Lulin memutuskan untuk mencari Yanfei yang misterius itu. Namun, ia kemudian hamil dan harus menunda rencana tersebut.

Perempuan yang telah menikah dan punya seorang anak itu berkata, "Ide untuk mencarinya selalu ada dalam pikiran saya. Saya ingin mencari dia setelah anak saya sedikit lebih besar."

Akhirnya, Lulin mulai mencari orang yang katanya mirip dengan dirinya itu tiga tahun sejak kali pertama dikira sebagai kenalan, keluarga, atau teman dari orang-orang yang sama sekali tidak dia kenal itu.

Pada Oktober, Lulin sekali lagi dikira seabgai Yanfei di tempat kerjanya, dan kali ini dia melihat kesempatan. Ia berhasil mendapatkan alamat perempuan bernama Yanfei itu.

November lalu, Yang Yanfei, yang juga tinggal Jiuyang, sedang bermain dengan putranya di rumah ketika tiba-tiba mendengar ibu mertuanya berteriak, "Yanfei, kemari sekarang!"

Yanfei khawatir dengan nada mendesak ibu mertuanya. Ketika ia berlari keluar, seorang perempuan yang berdiri memunggunginya tiba-tiba berbalik. Yanfei kaget, Lulin hampir identik dengan dirinya.

Ibu satu anak itu berkata, "Saya merasa saya sedang melihat ke cermin." Lulin menambahkan, sebagaimana dikutip Mail Online, Selasa (4/12), "Kami merasa seperti kami sudah saling kenal selama bertahun-tahun."

Yanfei dan Lulin kemudian tahu bahwa mereka diadopsi saat masih bayi dan menyadari bahwa mereka pasti kembar yang dipisahkan sejak lahir. Ada banyak kemiripan yang tampak luar biasa di antara mereka selain kemiripan fisik.

Keduanya menikah tahun 2007, suami mereka punya nama panggilan yang sama yaitu Bin, dan anak-anak mereka juga terlihat mirip. Keduanya memiliki warna suara yang sama, sama-sama ramah, berkepribadian menyenangkan, punya sejumlah hobi yang sama, gaya berpakaian sama, dan menyukai makanan yang sama. Mereka bahkan punya bekas luka yang sama di jari mereka setelah mengalami jenis kecelakaan yang sama ketika mereka berusia enam tahun.

Bayi-bayi perempuan sering diberikan untuk diadopsi di China karena kebijakan Anak Satu. Anak laki-laki lebih dihargai di masyarakat China karena mereka yang akan mewarisi nama leluhur, dan hukum waris hanya mewariskan harta kepada anak laki-laki. Karena itu, ratusan ribu bayi perempuan ditelantarkan di China setiap tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com