Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kriminalkan Pendorong Aksi Bakar Diri Tibet

Kompas.com - 05/12/2012, 19:52 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China akan mendakwa siapa saja yang membantu atau memicu aksi bakar diri warga Tibet dengan pasal pembunuhan. Keputusan ini diambil setelah lebih dari 90 orang warga Tibet tewas sejak 2009 akibat aksi bakar diri menentang pemerintahan Beijing.

"Aksi bakar diri yang terjadi di Tibet belakangan ini terkait dengan kekuatan jahat di dalam dan di luar China. Mereka merencanakan, mengorganisasi dan memicu perpecahan negara dan ingin menghancurkan persatuan etnis," demikian ulasan harian pemerintah prefektur Gannan, Provinsi Gansu, Gannan Daily.

"Opini hukum ini dengan jelas mengatakan para penjahat yang merencanakan, memicu, membantu mereka yang melakukan aksi bakar diri akan diperlakukan sebagai kriminal yang berniat melakukan pembunuhan," masih kata harian itu.

Sebagian besar warga China di Tibet menuduh pemerintah Beijing menekan kebebasan beragama dan coba menghapuskan kebudayaan Tibet dengan semakin banyaknya etnis mayoritas Han yang pindah ke Tibet.

Namun, pemerintah China bersikukuh warga Tibet kini menikmati standar kehidupan yang meningkat dan kebebasan beragama tetap dijaga selama sesuai dengan hukum yang berlaku.

Bulan lalu di Tokyo, pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, juga mengkritik China soal kebijakannya menghadapi aksi bakar diri warga Tibet.

"Pemerintah China harus melakukan investigasi penyebab aksi bakar diri ini. Pemerintah China tidak menganggap masalah ini terlalu serius dan berusaha mengakhiri masalah ini dengan mengkritik saya," kata Dalai Lama seperti dikutip kantor berita Kyodo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com